Network
Buntut dari pernyataan dr Lois Owien di depan publik yang tidak percaya virus Covid-19 dan penyebab banyak kematian pasien adalah pemberian obat yang salah hingga menyimpulkannya sebagai interkasi antar-obat, adalah panggilan dr Lois oleh MKEK (Majelis Kehormatan Etik Kedokteran).
Dr Tirta mengomentari sikap dr Lois Owien melalui sebuah utas di Twitternya @tirta_hudhi dengan menyebut bahwa STR (Surat Tanda Registrasi) sebagai dokter sudah tida aktif sejak tahun 2017 dan tidak terdaftar di PB IDI (Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia).
Dr Tirta juga meminta dr Lois Owien untuk bisa bertanggung jawab atas ucapannya di hadapan ahli.
“Segala statement bu @LsOwien harus bisa dibuktikan secara ilmiah di hadapan para ahli di @PBIDI dan MKEK. Jadi harap ybs bisa datang dan mempertanggungjawabkan pendapatnya di publik,” cuit dr Tirta dikutip Berita DIY, Minggu, 11 Juli 2021.
Dr Lois Sendiri memang seorang dokter umum setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia pada 2004. Merangkum dari banyak sumber, dr Lois Owien mengakui dirinya tidak berpraktek sebagai dokter.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gwen Stefani, Vokalis No Doubt Berusia 51 Tahun yang Menikah dengan Blake Shelton
Lulus dari UKI, ia melanjutkan studi spesialis anti aging hormone medicine di Malaysia. Baru mulai 2020 dr Lois Owien bergabung ke Twitter dengan nama akun @LsOwien dan sering mencuit soal dirinya tidak percaya virus corona.
Selain medsos Twitter, dr Lois Owien juga aktif di Instagram @dr_lois7 dan Facebook di DrLois. Lewat media itulah dirinya sering membagikan pendapatnya yang dianggap banyak orang kontroversial.
Namun belum diketahui apa agama, status perkawinan, domisili, ataupun usia dari dr Lois Owien.***
