Andin kemudian tersadar dan meminta maaf.
Andin pun berpamitan untuk pergi dari kantor Al. Ketika baru saja keluar, ia mendengar Al sedang berbicara melalui telepon dengan Rendi.
Dalam obrolan itu, Andin menangkap kesimpulan bahwa Al dan Rendi memang terlibat atas pemukulan yang menimpah Nino.
Andin pun masuk kembali ke dalam ruangan Al dan menyatakan kekecewaannya karena Al berbohong lagi padanya.
Al kemudian meminta maaf, tetapi Andin memilih untuk pergi.
Andin memilih naik ojek untuk bisa sampai ke tempat tujuannya. Al kemudian mengejarnya dengan menggunakan mobil.
Al akhirnya bisa menempatkan mobilnya persisi di samping motor yang sedang melaju itu. Al lantas memberikan jaket kepada tukang ojek sambil berkata, "Mas, kasih istri saya, suruh pake."
Saat Andin dan Al sudah bertemu kembali, Al meminta maaf lagi. Ia mengakui akan kebohongannya, tetapi Al juga mengatakan bahwa nanti akan tiba waktunya Andin tahu mengapa ia melakukan semua ini.
Andin sudah lelah dengan kebohongan Al. Terulang, meminta maaf, terulang lagi, dan seterusnya.