Baca Juga: BMKG Ungkap Majene Dilanda 47 Kali Gempa Bumi Dalam 2 Hari, Skala Terbesar di Atas 6 Magnitudo
Sayangnya, keputusan untuk memasukkan influencer media sosial ke dalam daftar prioritas menjadi bumerang ketika foto Raffi menunjukkan dia berpesta beberapa jam setelah dia diberi suntikan - yang tidak langsung memberikan kekebalan.
Foto-foto Raffi Ahmad dan sejumlah selebritis Indonesia lainnya yang melanggar protokol kesehatan, tidak memakai masker, hingga keluyuran setelah mendapatkan vaksin benar-benar melukai hati masyarakat.
Raffi juga panen hujatan di sosial media atas tindakannya itu. Seharusnya influencer memberikan pengaruh yang baik dan mencontohkan penerapan protokol kesehatan.
Baca Juga: BMKG Ungkap Majene Dilanda 47 Kali Gempa Bumi Dalam 2 Hari, Skala Terbesar di Atas 6 Magnitudo
“Ini juga menunjukkan bahwa pemerintah tidak konsisten dalam memprioritaskan siapa yang mendapat vaksin terlebih dahulu,” kata Irma Hidayana, salah satu pendiri inisiatif data pandemi LaporCOVID-1 dikutip dari Reuters.
“Seharusnya mereka melakukannya dengan petugas kesehatan lain, mungkin, bukan influencer.” tambahnya.***
Zubairi Djoerban dari Ikatan Dokter Indonesia mengatakan, strategi merekrut influencer hanya bisa berhasil jika “influencer diberi tahu tentang vaksin dan COVID-19 sehingga mereka bisa menjadi agen perubahan”.
Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki apakah Raffi melanggar hukum, sementara dia telah mengajukan permintaan maaf kepada publik.