Sehingga nasabah belum dapat melakukan reservasi pencairan bantuan di kantor BRI terdekat.
Terkait apakah penyaluran BLT 2022 yang tertunda ini akan tetap dilaksanakan di 2023 atau tidak hingga kini belum ada kepastian dari Kemenkop UKM maupun Kemenkeu RI.
Namun, beberapa waktu lalu Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan pemerintah tidak akan lagi menggulirkan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) pada 2023.
Hal ini karena UMKM dirasa sudah cukup mampu bangkit dari keterpurukan akibat pandemi dan bertahan.
Namun, selain program BPUM milik Kemenkop UKM disejumlah daerah di Indonesia juga memiliki program bantuan serupa untuk mendukung keberlangsungan UMKM di daerah.
BPUM tersebut disalurkan menggunakan anggaran APBD masing-masing daerah dengan nominal dan mekanisme yang berbeda-beda.
Salah satu daerah yang menyalurkan BLT UMKM yakni pemerintah provinsi Riau. Pemda Riau menyalurkan sebanyak Rp1,2 juta untuk masing-masing pelaku usaha di sana.
Sebanyak 12.266 pelaku usaha mikro dan kecil di Riau memperoleh bantuan produktif untuk usaha mikro (BPUM) dari pemerintah masing-masing sebesar Rp1,2 juta.
"Bantuan tersebut bersumber dari APBD Provinsi Riau 2022 dengan jumlah yang dialokasikan sebesar Rp14.719.200.000," kata Asisten I Setdaprov Riau Job Kurniawan dikutip dari Antara.