Pembatasan Pemakaian BBM Subsidi Bisa Kurangi Beban APBN dan Hindari Kenaikan Inflasi

- 24 Agustus 2022, 17:00 WIB
Pembatasan pemakaian BBM subsidi bisa kurangi beban APBN dan hindari inflasi serta lebih rasional terhadap rakyat.
Pembatasan pemakaian BBM subsidi bisa kurangi beban APBN dan hindari inflasi serta lebih rasional terhadap rakyat. /ANTARA FOTO/ Adwit B Pramono

Baca Juga: Beli BBM Bersubsidi, Wajib Daftar di MyPertamina atau subsiditepat.mypertamina.id dengan Cara Ini

Dalam proyeksi Office of Economist Bank Indonesia, jika pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi Pertalite ke Rp 10.000 dan Solar ke Rp 8.500, potensi kenaikan inflasi hanya berada di 6%.

Lalu dengan kenaikan harga BBM, potensi minus pertumbuhan ekonomi hanya -0.17%. Bank Mandiri masih optimis, meski masih ada sejumlah tantangan misalnya geo politik, potensi kenaikan harga BBM bersubsidi, namun proyeksi pertumbuhan di 2022 disebut masih mampu tumbuh diatas 5%.

“Jadi ini memang pelonggaran PPKM yang meningkatkan mobilitas publik serta kinerja ekspor yang baik karena masih tingginya harga-harga komoditas masih mampu menopang pertumbuhan. Tetapi kalau BBM harganya dinaikkan pasti ada dampaknya ke growth. Namun secara net momentum pertumbuhan ekonomi 2022 masih lebih baik,” ungkap Faisal.***

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah