Baca Juga: RI Masih Resesi, BLT Subsidi Gaji Diusulkan Ditambah Jadi Rp 6 Juta per Karyawan
Begitu juga sebaliknya, bank sentral akan menurunkan suku bunga jika pertumbuhan GDP melambat karena berpotensi adanya resesi.
GDP diukur dengan tiga pendekatan, yaitu pendekatan produksi, pendekatan pendapatan dan pendekatan pengeluaran.
Pendekatan produksi menghitung jumlah nilai tambah atas barang dan jasa oleh berbagai unit produksi dalam kurun waktu tertentu di suatu negara.
Pendekatan pendapatan menghitung balas jasa atas produksi berbagai unit usaha dalam kurun waktu tertentu di suatu negara. Balas jasa bisa berupa upah atau keuntungan.
Pendekatan pengeluaran menghitung konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, inventori, hingga ekspor dan impor.
Melihat berbagai pendekatan tersebut, GDP atau PDB merupakan pendekatan abstrak. GDP mengabaikan faktor non-abstrak seperti lingkungan, emosional maupun psikologi.
Oleh karena itu GDP atau PDB tidak tepat mencerminkan kesejahteraan suatu bangsa.
Demikian penjelasan apa itu GDP dan apakah secara akurat mencerminkan kesejahteraan bangsa.***