Shelter Tegalrejo Dibangun untuk Isolasi Pasien Covid-19 di Kota Yogyakarta

- 22 September 2020, 17:55 WIB
Ilustrasi Sri Sultan saat meninjau shelter Tegalrejo.
Ilustrasi Sri Sultan saat meninjau shelter Tegalrejo. /Instagram.com/@humasjogja

BERITA DIY - Pemerintah Kota Yogyakarta, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum membangun shelter (tempat berlindung atau sesuatu yg digunakan untuk melindungi diri) sebagai upaya penanganan Covid-19. 

Selasa, 22 September 2020, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan HB X melakukan peninjauan di shelter yang diberi nama Shelter Tegalrejo.

Sesuai namanya shelter ini dibangun di Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta.

Shelter ini ditujukan sebagai rumah tinggal sementara bagi pihak tersuspek COVID-19 yang berdomisili di wilayah Kota Yogyakarta.

Sri Sultan mengatakan bahwa pasien yang nantinya menempati shelter tersebut dapat tetap berkomunikasi intens dengan keluarganya, agar pasien tidak merasa stress. 

Baca Juga: Komedian Nunung Positif COVID-19 dan Jalani Rawat Inap, Begini Kata Sang Adik

Dirinya berharap nantinya pasien yang tinggal sementara (isolasi diri) di shelter tersebut tidak terbebani dan merasa seperti diasingkan. 

Disamping itu, Sultan juga berharap agar pasien dapat diberikan ruang gerak dan dapat menghirup udara segar.

“Bagaimana dia tinggal di sini bisa ada ruang. Apakah memungkinkan kalau dia keluar dan berdialog namun tetap mengacu pada protokol kesehatan. Sehingga, adanya keleluasaan ini akan membuat dia tidak merasa sendirian,” terang Sultan, mengutip dari facebook resmi Humas Pemda DIY

Terkait pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda, Sri Sultan menghimbau agar masyarakat dapat beradaptasi dengan kondisi saat ini. 

Baca Juga: Dua Anak,Cucu,dan Menantu dari Nunung Srimulat Juga Terkonfirmasi Positif Covid-19, Suaminya Negatif

Masyarakat tidak perlu resah dan panik. Justru masyarakat harus menanamkan mindset bahwa nantinya jika sakit, akan bisa sembuh. 

"Masyarakat harus dilibatkan untuk aktif yakin, marep, madep, dan mantep untuk bisa sembuh sekiranya terjangkit virus COVID-19 tersebut. Mereka harus menumbuhkan kesadaran untuk menjaga diri dan melaksanakan protokol kesehatan,” terang Sultan.

Karena shelter ini berada relatif dekat dengan permukiman warga, Sri Sultan menghimbau jika nantinya ambulance yang keluar dan masuk shelter dilarang menyalakan sirine.

Shelter Tegalrejo ini sendiri akan mulai dioperasikan mulai Selasa (22/09) sore. Dengan jumlah 10 kamar pada lantai satu, serta 16 kamar pada lantai dua dan tiga, shelter ini diprioritaskan untuk dihuni tunawisma, anak-anak, warga miskin tersuspek COVID-19 yang telah diseleksi Pemkot Yogyakarta.***

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: Humas Pemda DIY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x