Bagi negara yang menganut paham demokrasi, Fahri berharap tak semua persoalan perlu dibawa ke ruang sidang, namun tetap menjaga kebebasan agar kedua belah pihak bisa saling jawab dan klarifikasi.
Baca Juga: Tagar #MoeldokoDidukung Trending di Twitter, Ternyata Elektabilitas Moeldoko Masih di Bawah AHY
"Soal maki2 dan omong kotor ada di seantero negeri, sejak negara belum lahir, sejak hukum belum ada. Tapi sekarang, karena ia pindah ke dunia maya secara anonim biar saja. Yg penting semua akan saling jawab. Anonim vs anonim, akun vs akun biarkan saja. Itu ujian kedewasaan," imbuh Fahri.
Terakhir, dia minta agar negara harus adil dengan memfasilitasi kebebasan warga yang berdialog sepanas apapun.
"Asalkan istana tidak ikut bikin gaduh, raykyat lebih tau batas. Percayalah, rakyat tak seberapa akibat keributannya. Tetapi pemerintah punya efek yg luar biasa. Mari kita mulai menata ruang pikiran publik. Pandemi, krisis ekonomi, bencana dll kita hadapi bersama," pungkasnya.***