BERITA DIY - Ini profil Ponpes Shiddiqiyyah lengkap dengan alasan izin dicabut oleh Kemenag dan penjelasan siapa sebenarnya Mas Bechi yang diduga terlibat kasus pencabulan.
Belakangan ini ramai mengenai informasi mengenai Ponpes Shiddiqiyyah yang menjadi perbincangan setelah dikeluarkannya surat mengenai pencabutan izin dari Kementerian Agama atau Kemenag.
Kemenag secara resmi memang diketahui telah mencabut izin beroperasi untuk Ponpes Shiddiqiyyah atau yang disebut dengan nama Pondok Pesantren Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah.
Keputusan pencabutan izin operasional Ponpes Shiddiqiyyah yang terletak di Jombang, Jawa Timur ini dilakukan dengan membekukan nomor statistik dan tanda daftar dari pondok tersebut.
Baca Juga: Siapa Nathalie Holscher yang Gugat Cerai Sule? Profil Istri Sule, Umur, Karier dan Akun IG
Sebelumnya Pondok Pesantren Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah atau yang disebut dengan Ponpes Shiddiqiyyah berdasarkan pada laman resmi orshid.id merupakan bagian dari Organisasi Shiddiqiyyah.
Seperti yang diketahui dari laman tersebut, mengenai profil dari Ponpes Shiddiqiyyah disebutkan bahwa merupakan salah satu lembaga otonom organisasi yang bergerak pada bidang pendidikan agama.
Sebelum berdirinya Pondok Pesantren Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah atau Ponpes Shiddiqiyyah terlebih dahulu muncul salah satu lembaga pendidikan agama yaitu Pesantren Kedung Turi.
Hingga sampai saat ini diketahui bahwa Pondok Pesantren Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah atau Ponpes Shiddiqiyyah merupakan badan otonom yang bergerak dalam bidang pendidikan agama non formal.
Lebih lanjut, mengenai alasan pencabutan izin resmi dari Kemenag terhadap Ponpes Shiddiqiyyah ini sendiri diduga terjadi karena berkaitan dengan dugaan kasus dari Moch Subchi Azal Tsani atau yang akrab disebut dengan Bechi.
Terkait dengan alasan izin dicabut untuk operasional di Ponpes Shiddiqiyyah ini sendiri seperti yang dikutip dari ANTARA NEWS, terjadi karena Bechi yang merupakan salah satu pemimpin Ponpes tersebut merupakan DPO.
Selain itu, diketahui bahwa alasan izin dicabut adalah karena adanya dugaan bahwa pihak pesantren adanya upaya menghalang-halangi proses hukum yang sedang berlangsung.
Disisi lain, mengenai siapa sebenarya Moch Subchi Azal Tsani atau Mas Bechi ini diketahui berdasarkan Surat Daftar Pencarian Orang yang dikeluarkan oleh Polda Jatim, dirinya merupakan guru atau wakil rektor Ponpes Shiddiqiyyah Jombang.
Mengenai biodata yang dimiliki oleh Mas Bechi, disebutkan bahwa dirinya merupakan seorang pria yang lahir di Jombang pada 20 Juni 1980 atau kini telah berusia 42 tahun.
Dari beberapa informasi yang dihimpun keberadaan Bechi hingga kini masih dalam pemantauan pihak kepolisian, di mana pada beberapa waktu yang lalu telah datang ke kediamannya.
Demikianlah informasi lengkap mengenai profil Ponpes Shiddiqiyyah lengkap dengan alasan izin dicabut dan juga profil dari Bechi.***