Update Terbaru 3 Erupsi Gunung Merapi Usai Peluncuran Awan Panas dan Potensi Bahaya bagi Warga Yogyakarta

7 Februari 2022, 16:30 WIB
Update terbaru atau terkini erupsi Gunung Merapi usai terjadi peluncuran awan panas yang terjadi pada Minggu, 6 Februari 2022. Ada potensi bahaya bagi warga Yogyakarta. /Tangkap layar Twitter.com/@BPPTKG

BERITA DIY - Simak update terbaru atau terkini erupsi Gunung Merapi usai terjadi peluncuran awan panas yang terjadi pada Minggu, 6 Februari 2022. Ada potensi bahaya bagi warga Yogyakarta.

Pada Minggu, Gunung Merapi mengeluarkan erupsi atau peluncuran awan panas hingga tiga kali, dimulai pada pukul 15.12 WIB.

Dalam pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), catatan seismograf erupsi pertama punya amplitudo 47 mm dan lama gempa 129 detik.

Baca Juga: Resmi! Daftar Aturan Terbaru PPKM Level 3 Jakarta, Yogyakarta hingga Bali Hari Ini hingga 21 Februari 2022

Erupsi Gunung Merapi pukul 15.12 WIB punya tinggi kolom asal capai kurang lebih 600 meter di atas puncak.

Lalu, awan panas kedua terjadi pukul 16.35 WIB dengan pengamatan BPPTKG memiliki amplitudo 33 mm dan durasi 155 detik.

Selanjutnya, erupsi Gunung Merapi terjadi pukul 17.13 WIB. Adapun awan panas di gunung yang terletak di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah ini punya tinggi kolom 2.000 meter dari puncak.

Baca Juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang Film Moonfall di Bioskop Yogyakarta, Catat Biar Tidak Kehabisan Tiket

Diketahui, Gunung Merapi sudah berstatus Siaga sejak 5 November 2020 lalu oleh BPPTKG. Dan telah terjadi erupsi efusif sepanjang 2021-2022.

Adapun erupsi efusif adalah peluncuran material tekanan kecil atau lelehan magma dari puncak gunung.

Sejak 4 januari 2021 Merapi sudah memasuki fase erupsi yang sifatnya efusi. Cirinya adalah adanya guguran lava dan juga awan panas,” tulis di Twitter BPPTKG pada Senin, 7 Februari 2022.

Baca Juga: Daftar Bioskop Tempat Film Kukira Kau Rumah Tayang dan Harga Tiket: Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta

Potensi bahaya Gunung Merapi masih dalam tahapan erupsi efusif. Meski demikian, BPPTKG belum menemui indikasi erupsi besar akan terjadi di Gunung Merapi.

Gunung Merapi berpotensi mengeluarkan guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong, yakni sejauh maksimal 5 km. Sementara Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Dan, pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Adapun letusan eksplosif lontaran matrial vulkanik dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Baca Juga: Daftar Nomor WhatsApp Dukcapil Daerah Yogyakarta, Wajib Dimiliki Masyarakat saat Mengurus KK Online

Rekomendasi BPPTKG bagi masyarakat sekitar Gunung Merapi yakni, antara lain;

- Disarankan tidak melakukan kegiatan apapun di potensi bahaya.

- Masyarakat diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Baca Juga: Jadwal Terbaru dan Harga Tiket KRL Yogyakarta-Solo PP, Mulai 1 Februari 2022

Terus pantau akun media sosial BPPTKG di Twitter atau Instagram melalui akun resmi @BPPTKG untuk tahu perkembangan erupsi Gunung Merapi.***

Editor: Arfrian Rahmanta

Tags

Terkini

Terpopuler