Mengejutkan! Jika Pilpres Digelar Saat Ini, Prabowo Subianto Ungguli Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo

24 Februari 2021, 08:00 WIB
Menhan Prabowo Subianto* /tangkap layar instagram.com/ @prabowo

BERITA DIY - Pemilihan presiden (Pilpres) di Indonesia terdekat masih tiga tahun lagi, namun pergolakan dunia politik tampaknya belum mereda sejak pilpres 2019 lalu.

Melihat keriuhan politik Indonesia yang belum mereda, Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencoba menggelar jajak pendapat terkait calon presiden (capres) RI pada 2024 mendatang.

Hasilnya, Prabowo Subianto yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) menjadi tokoh paling dijagokan masyarakat jika pilpres digelar saat ini, meski masih di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Simak! Daftar Kartu Prakerja Bisa Lewat HP, Mudah dan Praktis!

Namun Presiden Jokowi kemungkinan besar tak dapat maju dalam Pilpres 2024 karena kini sedang menjalani periode keduanya, maka Prabowo Subianto lebih mungkin untuk bertarung lagi untuk ke-3 kalinya dalam Pilpres.

Lawan-lawan Prabowo Subianto dalam Pilpres mendatang dirumorkan yakni Gubernur DKI Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Hasil survei calon presiden itu diungkap oleh Direktur LSI Djayadi Hanan pada Senin 22 Februari 2021.

LSI melakukan jajak pendapat untuk melihat evaluasi publik terhadap kondisi nasional dan peta awal Pilpres 2024.

Saat responden ditanya soal preferensi calon presiden tanpa menyodorkan daftar nama, Jokowi masih yang tertinggi.

Total 18 persen dari total responden survei LSI yang secara spontan menyebut Presiden Jokowi.

Baca Juga: Jokowi 'Dikejar' Massa saat Tak Dijaga Paspampres, Ferdinand Hutahaean: Untung Dicintai Rakyat

 

Sementara, warga yang memilih nama Menhan Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden mencapai 12 persen.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipilih sebanyak 5,7 persen responden untuk menjadi calon presiden jika pilpres digelar saat ini.

Adapun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dipilih oleh sekitar 3,5 persen responden survei LSI.

Beberapa tokoh lain juga sudah mulai dimunculkan oleh responden meski angkanya jauh lebih kecil.

Sandiaga Salahuddin Uno hanya dipilih oleh 2,6 persen responden, sedangkan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dipilih oleh 2,5 persen responden.

Tri Rismaharini dipilih oleh 2,3 persen responden, AHY dipilih oleh 1,4 persen responden.
Di posisi paling buncit, Ridwan Kamil dipilih oleh 1,1 persen responden.

Nama-nama tokoh lain juga bermunculan, akan tetapi jumlahnya sangat kecil, di bawah 1 persen responden.

Selain itu, ada 45,3 persen responden yang belum mau menyebut preferensi capresnya.

"Sementara, pada simulasi semi terbuka dengan menunjukkan daftar 29 nama tanpa nama Joko Widodo dan responden boleh menyebutkan nama lain, Prabowo Subianto paling unggul 22,6 persen," kata Djayadi dikutip BERITA DIY dari Antara.

Lewat simulasi ini, Ganjar Pranowo justru menang tipis dari Anies Baswedan. Ganjar dipilih 10,6 persen responden, sedangkan Anies dipilin 10,2 persen responden.

Ahok juga mengungguli Sandiaga Uno karena dipilih 7,2 persen responden. Sandiaga Uno hanya dipilih 6,9 responden.

Selanjutnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini 5,5 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 5 persen, AHY 4,8 persen, sementara nama lain kurang dari 3 persen, dan belum menjawab 10,4 persen.

Menurut Djayadi, alasan tegas atau berwibawa, kemudian merakyat, jujur dan bersih dari KKN, merupakan tiga alasan utama pemilih dalam menentukan pilihan presiden.***

Editor: Muhammad Suria

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler