Naskah Khutbah Jumat 24 Mei 2024 Rashdul Qiblah Kemenag Teks Terbaru Lengkap dengan Doanya Download PDF Gratis

- 23 Mei 2024, 12:20 WIB
Ilustrasi - Naskah khutbah Jumat 24 Mei 2024 tentang Rashdul Qiblah teks terbaru lengkap dengan doanya download PDF gratis dari Kemenag.
Ilustrasi - Naskah khutbah Jumat 24 Mei 2024 tentang Rashdul Qiblah teks terbaru lengkap dengan doanya download PDF gratis dari Kemenag. /Pixabay/@Konevi

BERITA DIY - Berikut informasi naskah khutbah Jumat 24 Mei 2024 tentang Rashdul Qiblah teks terbaru lengkap dengan doanya download PDF gratis dari Kemenag.

Khotib Jumat atau orang yang memberikan khutbah saat sholat Jumat bisa menggunakan contoh teks khutbah Jumat berikut.

Adapun tema Khutbah Jumat hari untuk Jumat, 24 Mei 2024 tentang Rashdul Qiblah merupakan momen ketika matahari persis berada di atas Ka'bah.

Rashdul Kiblat merupakan momentum meluruskan arah kiblat. Dengan kata lain, Rashdul Kiblat dimanfaatkan untuk mengetahui arah kiblat secara akurat hanya berdasarkan bayangan yang dihasilkan oleh sinar matahari.

Baca Juga: TEKS Khutbah Jumat 24 Mei 2024 untuk NU Muhammadiyah Singkat Menyentuh Hati: Menyiapkan Bekal Sebelum Mati

Berikut merupakan contoh naskah teks khutbah Jumat 24 Mei 2024 yang bisa dijadikan referensi sebagaimana dikutip dari laman sulse.kemenag.go.id.

>LINK Download Teks Khutbah 24 Mei 2024: (https://sulsel.kemenag.go.id/storage/files/Surat%20Himbauan%20Khutbah%20Jumat%2024%20Mei%202024.pdf)

Khutbah I

إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

قال اللَّه تعالى يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ. أَمَّا بَعْدُ

Menjadi keniscayaan bagi kita semua untuk menguatkan ketakwaan kepada Allah swt agar kehidupan kita senantiasa sesuai dengan syariat dan ajaran agama. Dengan takwa kita akan senantiasa memiliki komitmen untuk menjalankan segala perintah Allah dan meninggalkan hal-hal yang dilarang-Nya.

Peristiwa Rashdul Kiblat merupakan Fenomena di mana matahari melintas tepat di atas ka’bah di Mekkah Arab Saudi. Matahari akan tepat berada di atas Ka'bah pada Senin (27 Mei 2024) pukul 17.18 Wita.

Karenanya, semua bayangan benda yang terkena sinar matahari pada saat itu akan tepat mengarah Ka'bah. Peristiwa ini dikenal dengan istilah Rashdul Qiblat atau Istiwa A'zam. peristiwa ini penting bagi umat Islam untuk memastikan arah kiblat di rumah, mushala, ataupun masjid tempat mereka melaksanakan shalat tepat mengarah ke Ka'bah

Baca Juga: Isi TEKS Khutbah Jumat 17 Mei 2024 NU Terbaru Awal Bulan Dzulqa'dah Menyentuh Hati Tentang Berprasangka Buruk

Maasyiral Muslimin Rahimakumullah

Kementerian Agama akan menggelar pengukuran arah kiblat pada 27 Mei 2024. Kegiatan itu digelar dengan memanfaatkan peristiwa "rahshdul qiblah" atau momentum saat matahari melintas tepat di atas Ka’bah, sehingga bayang-bayang benda akan lurus ke arah kiblat.

Giat ini digelar dengan tajuk “Hari Sejuta Kiblat”. Sebab, prosesnya akan melibatkan lebih dari satu juta masyarakat untuk mengukur arah kiblat secara serentak dalam satu hari di seluruh wilayah di Indonesia.

Kepada kaum muslimin agar memanfaatkan momen ini untuk mengkalibrasi atau memverifikasi arah kiblat yang tepat di masjid-masjid, mushalla, rumah, atau tempat masing-masing secara serentak agar memperoleh kesempurnaan dalam memenuhi syarat shalatnya. Rashdul Qiblah ini dapat disaksikan dari Indonesia bagian barat hingga tengah. Adapun Indonesia bagian timur tidak dapat melihatnya mengingat saat peristiwa tersebut, matahari sudah terbenam di wilayah tersebut.

Kegiatan itu digelar untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang arah kiblat dan cara menentukannya. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menguatkan ikatan dan rasa kebersamaan umat Islam di seluruh Indonesia melalui fokus yang sama terhadap arah kiblat. Kemudian menjadi refleksi dalam kehidupan spiritual sehari-hari.

Maasyiral Muslimin Rahimakumullah

Berdasarkan tinjauan astronomi / ilmu falak, terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan untuk memverifikasi arah kiblat, di antaranya menggunakan kompas, theodolite, serta fenomena posisi matahari melintasi tepat di atas Ka’bah yang dikenal dengan istilah Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat".

Peristiwa Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat akan terjadi pada hari Senin 27 Mei 2024 bertepatan dengan 18 Zulkaidah 1445 H pada pukul 17:18 WITA. Saat itu, matahari akan melintas tepat di atas Ka'bah. ini adalah waktu yang tepat bagi kita, umat muslim Indonesia untuk kembali mengecek arah kiblat.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat masyarakat akan melakukan pengecekan arah kiblat pada momen Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat yaitu Pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus, permukaan dasar harus datar dan rata serta jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom.

Ini menjadi sarana untuk memberikan keyakinan akan ketepatan arah kiblat bagi umat Islam yang masih ragu apakah kiblatnya sudah tepat mengarah ke Ka'bah. Maasyiral Muslimin Rahimakumullah
Allah SWT Berfirman

قَدْ نَرَىٰ تقَلَبَُّ وَجْ ههكَ هفي السَّمَا هء ۖ فلََنُوَ هل يَنَّكَ هقبْلَةً ترَْضَاهَا ِۚ فَوَ ه ل وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْ هج هد الْحَرَا هم ِۚ وَحَيْثُ مَا كُنْتمُْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ ِۗ وَ هإنَّ الَّ

هذينَ أوُتوُا الْ هكتاَبَ لَيَعْلَمُونَ أنَهَُّ الْحَقُّ همنْ رَ ه ب ههمْ ِۗ
وَمَا اللَُّّٰ هبغاَ هفلٍ عَمَّا يَعْمَلوُنَ

Artinya: Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai.

Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orangorang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.

Sebagaimana telah diterangkan dalam riwayat tentang sebab turunnya ayat tersebut di atas, Nabi Muhammad saw ingin sekali agar kiblat itu ditetapkan Allah ke arah Ka'bah. Oleh sebab itu, beliau sering menengadahkan mukanya ke langit menantikan wahyu yang akan memerintahkan perpindahan kiblat itu, Maka, turunlah ayat ini menetapkan perpindahan kiblat tersebut dari Baitulmakdis ke Masjidilharam.

Di sini disebutkan arah Masjidilharam, bukan Ka'bah, sebagai isyarat yang membolehkan kita menghadap "ke arah Ka'bah" pada waktu salat apabila Ka'bah itu jauh letaknya dari kita dan tidak dapat dilihat. Sebaliknya, jika kita dekat dengan Ka'bah, maka kita menghadap Ka'bah pada waktu salat.

Jadi tidak diwajibkan menghadap ke bangunan Ka'bah itu, kecuali orang-orang yang dapat melihatnya. Dengan demikian, semua kaum Muslimin di berbagai penjuru bumi wajib menghadap "ke arah Ka'bah" dalam salat.

Untuk melaksanakan tugas itu mereka diwajibkan (wajib kifayah) mengetahui ilmu bumi untuk mengetahui arah kiblat dalam salat, sebagaimana mereka sebaiknya mengetahui ilmu falak untuk mengetahui jadwal waktu salat. Pemindahan kiblat ke Ka'bah, adalah ketetapan yang benar dari Allah SWT.

Sidang Jamaah Jum’at Rahimakumullah

Salah satu syarat shalat yang wajib dilaksanakan adalah menghadap kiblat, dalam hal ini adalah Ka’bah. Di balik kewajiban tersebut, ternyata ada 7 hikmah yang bisa dipetik pelajaran bagi umat Islam.

1. Mengenang Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail Sebagaimana diketahui, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail mempunyai peran dalam sejarah atau proses pembangunan Ka‘bah.

2. Melatih kekhusyuan, dengan menghadap kiblat, seluruh anggota tubuh akan difokuskan pada satu arah, Allah berfirman dalam Surat Al-An’am ayat 79:


ها هن يْ وَجَّهْتُ وَجْ ههيَ هلل هذَّيْ فَطَرَ السَّمٰوٰ هت وَالْْرَْضَ
حَ هنيْفًا وَّمَآ انَاَ۠ همنَ الْمُشْ هر هكيْ ِۚ نَ

“Sesungguhnya aku menghadapkan wajahku (hanya) kepada Yang menciptakan langit dan bumi dengan (mengikuti) agama yang lurus dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik”.

3. Menumbuhkan Istiqamah, dengan menghadap kiblat akan menumbuhkan sikap istiqamah dalam diri umat Islam. Salah satu kecenderungan manusia adalah memiliki ketentuan waktu dan tempat dalam melakukan rutinitas. Jika ada perubahan pada tempat dan waktu, akan merasa tidak nyaman karena perlu ada penyesuaian dan adaptasi

4. Simbol persatuan, ketika seluruh umat Islam di seluruh penjuru dunia menghadap ke kiblat, secara tidak langsung umat Islam mengungkapkan bahwa kami adalah saudara yang hatinya benar-benar saling mengasihi. Semua niatnya bersatu pada satu hal, yakni ka‘bah. Walaupun tempatnya berjauhan dan berpisah di berbagai negara, namun ka‘bah menjadi tempat hatinya berkumpul.

5. Ekspresi ketulusan, menghadap kiblat bisa menjadi sebuah ekspresi umat Islam pada sebuah ketulusan atau keikhlasan. Ketika seseorang hendak menunjukkan ketulusan dalam pengabdian melalui tanda khusus, biasanya akan menentukan tempatnya

6. Bukti ketaatan, ketika seorang muslim bergegas menghadap kiblat saat muazin mengumandangkan “hayya ‘alas shalat, hayya ‘alal falaḫ”, ini membuktikan sebuah ketaatannya pada Allah dan Rasulullah.

7. Bukti cinta Allah pada Rasul-Nya, menghadap kiblat mengingatkan umat Islam tentang kecintaan Allah kepada Rasulullah. Ketika Rasulullah menilai bahwa menghadap ke Kabah lebih baik daripada menghadap ke Baitul Maqdis, beliau menengadah ke langit untuk menunggu izin Allah, tidak lama kemudian Allah mengabulkan harapan Rasulullah tersebut.

Demikian yang kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya kegiatan rasdhul kiblat ini dapat menumbuhkan keyakinan akan kebenaran akan fenomena alam yang terjadi.

باَرَكَ اللهُ هليْ وَلَكُمْ هفي الْقرُْاٰ هن الْع هظَيْ هم وَنَفَع هنَي وَاهياَّكُمْ هبمَا هفيْ هه همنَ الْْٰياَ هت وَال هذ كْ هر الْحَ هكيْ هم وَتقَبََّلَ هم هن يْ وَ همنْكُمْ هتلََوَتهَُ اهنهَُّ هُوَ السَّ هميْعُ الْع هلَيْمُ. وَأسَْتغَْ هفرُ اللهَ الْعَ هظيْمَ هليْ وَلَكُمْ وَ هلسَا هئ هر الْمُسْ هل هميْنَ وَالْمُسْ هلمَا هت فيَاَ فَوْزَ الْمُسْتغَْ هف هريْنَ وَياَ نَجَاةَ
التاَّ هئ هب يْن

Baca Juga: Teks Isi Khutbah Jumat, 17 Mei 2024 Singkat Terbaru untuk Muhammadiyah: Download PDF di Sini

Khutbah II

اَلْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوْا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ، وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى، وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ

وَقَالَ تَعاَلَى: إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِى يَآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

اَللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِي سَبِيْلِكَ فِي كُلِّ مَكَانٍ، اَللَّهُمَّ انْصُرْهُمْ نَصْرًا مُؤَزَّرًا، اَللَّهُمَّ ارْبِطْ عَلَى قُلُوْبِهِمْ، وَثَبِّتْ أَقْدَامَهُمْ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار

>Download Teks Khutbah 24 Mei 2024: (https://sulsel.kemenag.go.id/storage/files/Surat%20Himbauan%20Khutbah%20Jumat%2024%20Mei%202024.pdf)

Demikian informasi naskah khutbah Jumat 24 Mei 2024 tentang Rashdul Qiblah teks terbaru lengkap dengan doanya download PDF gratis dari Kemenag.***

Editor: Aziz Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah