Penyelidik Bumi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM, Sofyan Primulyana mengungkapkan bahwa gunung api yang baru saja erupsi mengeluarkan gas vulkanik, salah satunya adalah SO2.
Sofyan menambahkan bahwa kandungan gas SO2 yaang dikeluarkan oleh setiap erupsi gunung api memiliki konsentrasi yang berbeda-beda
Adanya gas SO2 juga bisa menyebabkan kandungan hujan yang lebih asam. Namun, gumpalan SO2 yang menyebar ke atmosfer makin berkurang, selaras dengan penurunan aktivitas vulkanik secara kegempaan maupun visual.
Sofyan mengatakan, konsentrasi gas SO2 berkurang saat aktivitas magma di bawah permukaan gunung ruang menurun.
"Maka diharapkan aktivitas magma di bawah permukaan Gunung Ruang semakin menurun, sehingga degassing gas-gas vulkanik dari magma juga semakin berkurang, termasuk berkurangnya konsentrasi gas belerang dioksida," kata Sofyan pada Antara.
"Sejauh ini efek SO2 terhadap penduduk bahkan yang berada di sekitar Gunung Ruang nampaknya belum ada, karena hingga saat ini belum ada keluhan dari warga setempat (Tagulandang) yang berhubungan dengan pengaruh paparan gas SO2," sambungnya.***