Network
Selain itu, Bivitri menjelaskan sikap publik menjadi penting dalam kecurangan Pemilu 2024 ini. Apakah praktik kecurangan ini akan didiamkan sehingga demokrasi yang berorientasi kekuasaan belaka akan menjadi normal yang baru?
“Atau kita bersuara lantang dan bertindak agar republik yang kita cita-citakan terus hidup dan bertumbuh. Pilihan Anda menentukan,” katanya.
Siapa Bivitri Susanti ahli hukum di film Dirty Vote 2024?
Dilansir dari bunghattaaward.org, profil Bivitri Susanti merupakan pengamat dan pakar hukum tata negara Indonesia. Bivitri bergelar S1 dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1999.
Kemudian, ia meneruskan pendidikan Master Law in Development, University of Warwick, UK dan lulus tahun 2002.
Kini, Bivitri bekerja sebagai pengajar Hukum Tata Negara, sekaligus Wakil Ketua I Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera dan juga sebagai peneliti PSHK (Pusat Studi Hukum & Kebijakan Indonesia).
Baca Juga: Link Download Contoh SPJ KPPS PDF, Siapkan Berkas Ini untuk Pemilu 2024, SPJ Adalah Apa?
Profil Feri Amsari ahli hukum di film Dirty Vote 2024
Dikutip dari jurnal.kpk.go.id, profil Feri Amsari merupakan aktivis, akademisi dan pengamat tata negara dan hukum di Indonesia.
Feri Amsari menjadi dosen Fakultas Hukum Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat serta sebagai Direktur Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas.
Feri merupakan sarjana satu lulus tahun 2008 dari Fakultas Hukum Universitas Andalas. Kemudian, ia melanjutkan magister perbandingan hukum Amerika dan Asia pada William and Mary Law School, Virginia.
Biodata Zainal Arifin Mochtar ahli hukum di film Dirty Vote 2024
Dari laman Fakultas Hukum UGM, profil Zainal Arifin Mochtar dikenal sebagai ahli hukum yang lulus S1 Ilmu Hukum di UGM tahun 2003. Kemudian lulus gelar master hukumnya di Northwestern University, Amerika Serikat, pada 2006.
