Naskah Khutbah Jumat 12 Januari 2024 Singkat Terbaru Tentang Bulan Rajab dan Keistimewaannya

- 12 Januari 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi khatib. Naskah khutbah Jumat 12 Januari 2024 singkat terbaru tentang bulan Rajab dan keistimewaannya serta bacaan doa.
Ilustrasi khatib. Naskah khutbah Jumat 12 Januari 2024 singkat terbaru tentang bulan Rajab dan keistimewaannya serta bacaan doa. /Dok. babelprov.go.id

BERITA DIY - Berikut naskah khutbah Jumat 12 Januari 2024 tentang bulan Rajab dan keistimewaannya.

Bulan Rajab merupakan salah satu bulan mulia dan bulan yang cukup diistimewakan oleh umat muslim.

Pada bulan Rajab terdapat berbagai macam amalam sunnah yang bisa dilakukan seperti puasa yang mendatangkan berbagai keutamaan.

Pada kalender masehi 2024 bulan Rajab akan dimulai hari Sabtu, 13 Januari 2024 mendatang.

Baca Juga: TEKS Khutbah Jumat NU Terbaru Edisi 12 Januari Singkat 1 Lembar Tentang Bulan Rajab Menyentuh Hati, Link PDF

Di awal bulan Rajab, umat muslim dapat mengerjakan puasa di 7-10 hari pertama bulan Rajab yang penuh keistimewaan dan kemuliaan.

Selengkapnya, inilah naskah khutbah Jumat 12 Januari 2024 tentang bulan Rajab dan keistimewaannya dilansir dari NU Jateng.

Khutbah I

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَهْدِيهِ وَنَشْكُرُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنْ لَّا إلهِ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَلَا مَثِيْلَ لَهُ، هُوَ الْإِلهُ الْعَفُوُّ الْغَفُوْرُ الْمُسْتَغْنِي عنْ كُلِّ مَا سِوَاهُ وَالْمُفْتَقِرُ إِلَيْهِ كُلُّ مَا عَدَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، بَلَّغَ الرِّسَالَةَ وَأَدَّى الْأَمَانَةَ وَنَصَحَ الأُمَّةَ، صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً يَقْضِي بِهَا حَاجَاتِنَا وَيُفَرِّجُ بِهَا كُرُبَاتِنَا وَيَكْفِيْنَا بِهَا شَرَّ أَعْدَائِنَا وَسلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى صَحْبِهِ الطَّيِّبِيْنَ وَآلِهِ الْأَطْهَارِ وَمَنْ وَالَاهُ

أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْقَدِيْرِ الْقَائِلِ فِي مُحْكَمِ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ . وقَالَ: إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْراً فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat, 12 Januari 2024 Singkat dan Jelas, Menyambut Bulan Rajab dengan Segala Kemuliaan-Nya

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah

Bulan Rajab adalah satu dari 4 bulan mulia atau asyhurul hurum selain Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Hal ini disebutkan dalam Al-Qur'an Surat At-Taubah ayat 36:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْراً فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

Artinya: "Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram (mulia)."

Bulan Rajab juga termasuk bulan spesial sebagaimana disebutkan dalam Kitab I'anatut Thalibin yakni menjadi turunan kata dari "tarjib" yang berarti mengagungkan dan memuliakan.

Sehingga di zaman dulu, masyarakat Arab memuliakan Rajab di atas bulan-bulan lainnya. Para ulama juga memaknai kata "Rajab" sebagai "Al-Ashabb" yang berarti "mengucur" atau "menetes". Hal ini karena derasnya tetesan kebaikan dan keberkahan pada bulan Rajab.

Istilah lain bulan Rajab juga disebut sebagai "Rajam" yang bermakna melempar karena musuh dan setan-setan pada bulan ini dikutuk dan dilempari sehingga mereka tidak jadi menyakiti para wali dan orang-orang saleh.

Baca Juga: ISI Teks Khutbah Jumat NU Terbaru 4 Januari Menyentuh Hati Singkat Tentang Refleksi di Awal Tahun 2024 PDF

Pada bulan Rajab ini, kita diperintahkan oleh Allah untuk senantiasa banyak beribadah dan juga berdoa. Hal ini karena, ibadah pada bulan Rajab memiliki keistimewaan sendiri dalam bentuk dilipatgandakannya segala pahala dari ibadah yang kita lakukan.

Bukan hanya itu, kita juga harus berhati-hati waspada dengan tidak melakukan dosa pada bulan Rajab, karena Allah juga akan melipatgandakan dosa bagi siapa saja yang berbuat dosa, meninggalkan perintahNya dan malah mengerjakan yang dilarangNya.

Oleh karena itu, Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah
Selain melakukan ikhtiar untuk memperbanyak ibadah, kita juga harus banyak berdoa agar kita senantiasa diberi kekuatan dalam menjalankan ibadah yang kita lakukan di bulan Rajab.

Doa yang merupakan wujud tawakal kepada Allah juga diharapkan mampu menjadikan kita terhindar dari kemaksiatan dan dosa.

Doa merupakan elemen penting dalam sebuah ikhtiar yang telah dilakukan. Karena kita harus menyadari bahwa ada faktor X yang ada di luar kehendak kita yang bisa mewujudkan ataupun menggagalkan keinginan manusia. Dialah Allah SWT yang menjadi penentu kehidupan kita di dunia, sehingga kita harus terus berdoa semoga Allah mengabulkan doa kita. Allah berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

Artinya: "Dan Tuhanmu berfirman: 'Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya akan Kukabulkan bagi kalian'." (QS Ghâfir: 60).

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat untuk Pelajar Satu Lembar Tentang Takwa dan Menjaga Hati

Rasulullah SAW juga bersabda:

الدُّعَاءُ سِلاَحُ الْمُؤْمِنِ، وَعِمَادُ الدِّينِ، وَنُورُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ

Artinya, "Doa adalah senjata orang mukmin, pilar agama (Islam), dan cahaya langit dan bumi." (HR Al-Hakim).

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah

Di antara doa yang dianjurkan untuk dipanjatkan di bulan Rajab ini adalah doa agar diberi umur panjang dan penuh keberkahan.

Doa ini harus diperbanyak pada bulan Rajab agar kita bisa menjalani bulan Rajab, bertemu dengan bulan Sya'ban, dan khususnya bisa bertemu dengan bulan Ramadhan. Kehadiran bulan Rajab sendiri menjadi tanda bahwa Sya'ban akan segera datang dan Ramadhan akan kita jumpai lagi. Tiga bulan ini seolah menjadi satu kesatuan yang oleh Nabi dirangkum dalam sebuah untaian doa:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan."

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat NU Terbaru dan Singkat Tentang Optimisme di Tahun Baru 2024

Mari perbanyak kesunahan doa ini di berbagai kesempatan seperti sebelum salat berjamaah di masjid dan mushala ataupun setelah shalat dalam doa-doa kita.

Rasulullah telah menyebutkan para pemilik dari tiga bulan yang beruntun ini dalam haditsnya. Ia menyebut bahwa bulan Rajab adalah bulan milik Allah, bulan Sya'ban adalah bulan Nabi Muhammad dan bulan Ramadhan adalah bulan umat Islam.

Bulan Rajab yang jadi milik Allah swt ini diabadikan dengan sebuah peristiwa agung yakni Isra' dan Mi'raj yang membawa oleh-oleh bagi umat Islam berupa kewajiban melaksanakan shalat lima waktu. Dengan shalat ini lah, umat Islam semakin menyadari bahwa Allah lah dzat yang paling pantas disembah dan mengukuhkan bahwa tugas manusia dibumi ini adalah untuk beribadah menyembahNya.

Hadirin Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,

Dengan ibadah sebagai wujud ikhtiar mengharap ridho Allah SWT dan doa sebagai wujud tawakal kepadaNya, kita berharap dosa-dosa kita selama ini diampuni oleh Allah. Sehingga pada bulan Rajab yang mulia ini, mari kita kukuhkan hati untuk tidak berbuat dosa dan mendeklarasikan diri untuk bertaubat kepada Allah. Komitmen taubat ini bisa kita teguhkan dengan komitmen meninggalkan dosa, baik kecil maupun besar serta menyesali dosa-dosa yang telah kita lakukan tersebut. Kita perlu ingat bahwa Allah telah banyak memberi nikmat kepada kita, namun kenapa kita gunakan nikmat tersebut untuk bermaksiat kepadaNya? Tentu ini menjadikan kita kufur kepada nikmat tersebut. Naudzubillah min dzalik.

Pada bulan Rajab ini mari kita bertekad kuat dalam hati untuk tidak mengulangi lagi maksiat dan dosa yang kita lakukan sebelum ajal menjemput. Kita tidak pernah tahu kapan kita meninggalkan dunia yang sementara ini. Allah ta'ala berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ (التحريم: ٨

Maknanya: "Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai" (QS at-Tahrim: 8)

Hadirin Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah

Semoga kita diberi keberkahan di bulan Rajab dan di bulan Sya'ban, dan kita diberi kesempatan untuk dapat bertemu kembali dengan bulan Ramadhan. Amin.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Baca Juga: TEKS Khutbah Jumat NU Menyentuh Hati Tentang Kematian Singkat Sedih Paling Bagus: Menjadi Orang yang Baik PDF

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

Demikianlah naskah khutbah Jumat 12 Januari 2024 tentang bulan Rajab dan keistimewaannya.***

Editor: Bagus Aryo Wicaksono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah