Tata cara salat hajat mirip dengan salat pada umumnya. Akan tetapi, perbedaannya terletak pada niat. Bacaan yang digunakan juga sama saja dengan salat pada umumnya.
Nah, berikut ini merupakan tata cara salat hajat secara lengkap.
- Niat
- Takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca surat atau ayat Al-Qur’an
- Rukuk dengan tumakninah
- Iktidal dengan tumakninah
- Sujud dengan tumakninah
- Duduk diantara dua sujud dengan tumakninah
- Sujud kedua dengan tumakninah
- Memulai kembali rakaat kedua
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca surat atau ayat Al-Qur’an
- Rukuk dengan tumakninah
- Iktidal dengan tumakninah
- Sujud dengan tumakninah
- Duduk diantara dua sujud dengan tumakninah
- Sujud kedua dengan tumakninah
- Tahiyat akhir dengan tumakninah
- Salam
Baca Juga: Kriteria Siswa Eligible Daftar Jalur SNBP 2024 Masuk Perguruan Tinggi Negeri PTN
Niat yang dapat digunakan dalam melaksanakan shalat adalah, “Ushollii sunnatal haajati rok’ataini lillahi ta’aalaa”.
Artinya adalah, “Aku niat salat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala”.
Setelah selesai melaksanakan salat hajat dianjurkan untuk berdzikir dan memohon ampun kepada Allah SWT. Selain itu, hajat yang kita inginkan harus didoakan secara khusyuk.
Terdapat doa khusus dalam salat hajat. Dengan melafalkan doa ini, segala hajat akan terkabul jika Allah SWT telah menghendakinya.
Doa tersebut ialah, “Laa ilaaha illalloohul haliimul kariim. Subhaanalloohi robbil ‘arsyil ‘adhiim. Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin. As,aluka muujibaati rohmatika wa ‘azaanima maghfirotika wal ghoniimata min kulli birrin wa salaamata min kulli itsmin. Laa tada’lii dzamban illaa ghofartah. Walaa hamman illaa farrojtah. Walaa haajatan hiya laka ridhon illaa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin.”