Selain itu, dalam deklarasi tersebut juga dilakukan perilisan buku berjudul “Kenangan untuk Ayah” yang berisi 100 surat dari para anak di Nusantara.
Sebelumnya, telah dilaksanakan Sayembara Menulis Surat untuk Ayah, yang kemudian diseleksi guna dimasukkan ke dalam buku tersebut.
Buku yang telah dirilis, kemudian dikirimkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bupati di empat penjuru Indonesia, yakni Sabang, Merauke, Sangir Talaud, dan Pulau Rote.
Berbeda dengan di Indonesia, peringatan Hari Ayah secara internasional dilaksanakan berbeda-beda, tergantung kebijakan masing-masing negara.
Kebanyakan, lebih dari 75 negara, memperingati Hari Ayah setiap pekan ketiga bulan Juni. Jadi, tidak ada tanggal yang pasti, seperti di Indonesia.
Beberapa negera tersebut adalah Kanada, Jerman, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, Filipina, Turki, dan Taiwan.
Setiap negara juga memiliki kebiasaan yang berbeda dalam melakukan perayaan Hari Ayah. Besar atau kecil acaranya tergantung pada kebiasaan masing-masing.
Meskipun demikian, tujuan dari peringatan Hari Ayah tetap sama, yakni untuk menyampaikan kasih sayang dan penghormatan kepada ayah yang telah banyak berjasa untuk hidup kita.***(Irza Triamanda)