Network
BERITA DIY - Pertandingan sengit antara PSIS Semarang dan PSS Sleman di Stadion Jatidiri, Semarang, pada Minggu, 3 Desember 2023, mengalami klimaks dramatis.
Kericuhan terjadi ketika suporter tiba-tiba masuk ke lapangan, menghentikan jalannya pertandingan di menit ke-92. Berikut kronologi kejadian yang mengejutkan tersebut.
Babak Pertama: Dominasi PSIS Semarang
Pertandingan dimulai dengan tenaga penuh dari kedua tim. PSS Sleman, meski bermain sebagai tim tamu, mendapatkan peluang emas pertama melalui sepak pojok di menit ke-3.
Namun, serangan ini berhasil digagalkan oleh barisan pertahanan PSIS Semarang.
Seiring berjalannya waktu, kontrol permainan tampak berada di tangan PSIS.
Fredyan Wahyu sempat mendapatkan peluang emas di menit ke-21, namun upayanya terhalang oleh aksi cemerlang bek PSS Sleman, Nur Diansyah.
Gol Penalti Carlos Fortes
Menjelang akhir babak pertama, PSIS Semarang mendapatkan kesempatan emas melalui tendangan penalti.
Carlos Fortes, yang dikenal sebagai striker haus gol, mendapat hadiah penalti dari wasit Rio Permana Putra.
Penyebabnya adalah pelanggaran Thales Lira terhadap Fortes di dalam kotak penalti.
Carlos Fortes dengan tenang mengeksekusi penalti tersebut, membawa PSIS unggul 1-0 di akhir babak pertama.
Babak Kedua: Pertahanan PSIS Semarang
Memasuki babak kedua, pertandingan berlangsung dengan intensitas tinggi.
Jual beli serangan terjadi, tetapi PSIS Semarang berhasil mempertahankan keunggulan mereka.
Meskipun PSS Sleman berupaya keras untuk menyamakan kedudukan, pertahanan PSIS Semarang tetap kokoh.
Kericuhan di Menit Akhir
Di menit ke-92, suasana Stadion Jatidiri menjadi tegang. Sejumlah suporter tiba-tiba masuk ke lapangan, menyebabkan pertandingan terhenti.
Belum jelas apa penyebab pasti insiden ini, namun berbagai spekulasi telah beredar di kalangan suporter dan media sosial.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak penyelenggara atau keamanan stadion mengenai penyebab pasti insiden tersebut.
Kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk selalu menjaga ketertiban dan keamanan selama event olahraga berlangsung.***
