Merawat Ingatan dan Menolak Lupa Terhadap Sederet Tragedi HAM di Negeri Ini

- 7 September 2020, 13:04 WIB
Munir, Marsinah, Udin dan Wiji Thukul merupakan sosok yang menjadi sebagian korban pelanggaran HAM yang sampai saat ini belum diusut tuntas.
Munir, Marsinah, Udin dan Wiji Thukul merupakan sosok yang menjadi sebagian korban pelanggaran HAM yang sampai saat ini belum diusut tuntas. /Galih Nur Wicaksono/https://www.rudolfdethu.com/

3. Kematian Wartawan Udin di Yogyakarta

Seorang wartawan harian Bernas di Yogyakarta yakni Udin tewas terbunuh oleh seorang tamu misterius yang menganiayanya. Ia adalah sosok wartawan yang kritis terhadap pemerintahan Orde Baru dan militer. Yang jadi masalah, kasus ini jadi sulit dipecahkan karena Serka Edy Wuryanto dilaporkan membuang barang bukti ke laut dan mengambil buku catatan Udin dengan alasan penyelidikan.

Tidak hanya itu saja, beberapa orang juga dikambinghitamkan sebagai pelaku, meski pada akhirnya tidak ada yang mengakui pembunuhan tersebut. Bahkan seorang wanita bernama Tri Sumaryani mengaku diberi imbalan uang agar mau mengaku ia punya hubungan gelap dengan Udin dan suaminya membunuh wartawan tersebut. Hingga kini belum jelas siapa sebenarnya yang membunuh Udin.

4. Penembakan Terhadap Mahasiswa Trisakti

Pada Mei 1998, terjadi kerusuhan besar-besaran di hampir seluruh sudut tanah air, terutama Kota Jakarta dan sekitarnya.  Kerusuhan ini mengakibatkan ribuan orang tewas, ratusan wanita menjadi korban perkosaan, dan tertembaknya sejumlah mahasiswa peserta demonstrasi.

Baca Juga: Pemerintah Luncurkan Kartu Tani, Ini Manfaatnya

Komnas HAM juga telah melakukan penyelidikan pada tragedi penembakan mahasiswa Trisakti 1998 dan selesai pada Maret 20002. Kasus ini sempat masuk ke Kejaksaan Agung berkali-kali. Namun, berkali-kali juga berkas kasus ini dikembalikan. Bahkan, berkas sempat dikatakan hilang pada 13 Maret 2008 oleh Jampidsus Kejaksaan Agung, Kemas Yahya Rahman. Tragedi penembakan Trisakti ini sendiri diperkirakan menyebabkan korban hingga 685 orang. 

Hingga hari ini pun, masyarakat masih memperjuangkan terhadap penuntasan kasus-kasus pelanggaran HAM yang sampai saat ini belum tuntas. Bahkan sampai masyarakat di hampir seluruh kota-kota besar mengadakan Aksi Kamisan di setiap hari Kamis. Sebuah aksi yang menyuarakan agar kasus-kasus pelanggaran HAM harus di selesaikan, diselidiki dan ditangkap para pelaku nya.

Akan tetapi, dari contoh-contoh kasus di atas tidak ada satupun yang di usut hingga benar para pelaku kejahatan tersebut ditangkap.

Baca Juga: Sinopsis Episode 144 Bawang Putih Berkulit Merah Malam Ini 7 September 2020 di ANTV

Halaman:

Editor: Galih Nur

Sumber: Berita DIY


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah