Apa Itu Zat Pewarna Karmin yang Diharamkan Bahtsul Masail NU Jatim, Dipakai Sebagai Bahan Produk Apa Saja?

- 28 September 2023, 09:45 WIB
Penjelasan apa itu pewarna karmin, pewarna alami karmin halal atau haram, dan daftar produk mengandung karmin yang perlu diketahui.
Penjelasan apa itu pewarna karmin, pewarna alami karmin halal atau haram, dan daftar produk mengandung karmin yang perlu diketahui. /Tangkap layar quora.com

 

BERITA DIY - Banyak yang mencari mengenai pewarna alami karmin apakah halal, produk apa saja yang mengandung karmin, apa itu pewarna karmin apakah aman?

Simak tentang apa itu zat pewarna karmin yang diharamkan Bahtsul Masaul NU Jatim (Nahdlatul Ulama Jawa Timur), dipakai sebagai bahan produk apa saja?

Apa itu pewarna karmin?

Pewarna karmin adalah salah satu zat pewarna alami yang berasal dari kutu daun (cochineal) yang menghasilkan warna merah atau merah muda.

Penggunaan pewarna karmin aman dan diizinkan oleh sejumlah badan pengawas makanan internasional karena tidak berdampak buruk saat dikonsumsi oleh manusia.

Baca Juga: Rekomendasi Pengganti Sekam Bakar sebagai Media Tanam, Apa Itu Cocopeat?

Meski demikian, karena karmin berasal dari serangga. Ada sejumlah orang yang memiliki reaksi alergi terhadapnya.

Oleh karenanya, pewarna alami dari serangga ini kini juga bisa diganti dari olahan tumbuhan yang lebih ramah vegan atau vegetarian.

Apakah pewarna alami karmin halal?

Menurut Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), penggunaan pewarna karmin yang berasal dari serangga cochineal adalah halal. Ini diputuskan pada tahun 2011 oleh MUI melalui Keputusan Komisi Fatwa MUI Nomor 33 Tahun 2011. Serangga Cochineal hidup di kaktus dan mengambil nutrisi dan kelembaban dari tanaman. Darahnya tidak mengalir. Beberapa dalil mendasari fatwa ini, seperti hadis berikut:

“Dari Abdullah ibnu Umar RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: dihalalkan bagi orang muslim dua bangkai dan dua darah; dua bangkai ialah ikan dan belalang, dan dua darah ialah hati dan limpa.”

Baca Juga: Apa Itu Virus Nipah? Ini Gejala dan Cara Pencegahan Virus dari Kelelawar yang Tewaskan Warga di India

Oleh karena itu, pewarna yang berasal dari serangga Cochineal dianggap halal jika bermanfaat dan tidak berbahaya.

Pada 26 September 2023, PW Lembaga Bahtsul Masail (LBM) NU Jatim menyatakan jika pewarna karmin adalah haram.

Alasannya, karmin haram karena dari karmin terbuat dari bangkai serangga yang najis dan menjijikkan. Ini berdasar dari Surat Al- A'raf ayat 157 yang artinya "... Dan ia (Rosul) mengharamkan yang khabaits/menjijikkan.".

Hewan pembuat karmin yakni cochineal digolongkan sebagai serangga yang najis dan menjijikkan untuk dikonsumsi, meski diekstrak menjadi pewarna alami.

Baca Juga: Apa Itu Jam Kiamat, Bagaimana Cara Kerjanya? Cek Fungsi Doomsday Clock, Apa Dunia Sudah Mendekati Kehancuran

Apa saja produk mengandung karmin?

Sejumlah produk yang mengandung pewarna karmin antara lain:

1. Pewarna Makanan dan Minuman: permen, es krim, minuman beralkohol, saus tomat, yogurt, dll.

2. Pewarna Kosmetik: lipstik, lip gloss, blush, dan eyeshadow untuk memberikan warna merah atau merah muda.

3. Cat dinding.

4. Farmasi: tablet kunyah atau tablet hisap.

5. Tekstil warna merah pada kain.

6. Seni dan kerajinan: cat air, cat akrilik, dan berbagai proyek kerajinan lainnya.

Baca Juga: Apa Itu Global Boiling dan Bedanya Dengan Global Warming, Apakah Berbahaya?

Perlu dicatat, demi keamanan, untuk mengurangi reaksi alergi serangga, penggunaan karmin pada produk makanan dan kosmetik harus mencantumkan keberadaan karmin dalam daftar bahan pada label produk.

Demikianlah info apa itu pewarna karmin, pewarna alami karmin halal atau haram, dan daftar produk mengandung karmin yang perlu diketahui.***

Editor: Arfrian Rahmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x