Contoh Khutbah Jumat Setelah Idul Adha Terbaru Lengkap dengan Doa: Meneladani Kiprah Nabi Ibrahim

- 30 Juni 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi - Contoh teks khutbah Jumat setelah Idul Adha terbaru lengkap dengan doa, tentang meneladani kiprah Nabi Ibrahim di bulan Dzulhijjah.
Ilustrasi - Contoh teks khutbah Jumat setelah Idul Adha terbaru lengkap dengan doa, tentang meneladani kiprah Nabi Ibrahim di bulan Dzulhijjah. /Ririn Handayani/SEPUTARLAMPUNG

Allah juga memberi mereka kemaksuman, dan sifat shiddiq, amanah, tabligh, dan fathanah. Dan Allah turunkan kitab-kitab kepada mereka sebagai panduan hidup dan kehidupan umatnya yang bertakwa.

Baca Juga: Teks Khutbah Idul Adha 2023 Singkat Padat dan Mengharukan Tentang Keutamaan Kurban bagi Orang Beriman - PDF

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Dalam tafsirnya, Ibnu Katsir menerangkan bahwa Allah menurunkan 313 rasul dan 124 ribu nabi. Di antara para rasul yang dijadikan teladan adalah Nabi Ibrahim 'Alaihis Salam.

Dalam memeriahkan Idul Adha ini sangat penting kita ingat, kita sebut, dan kita renungkan kembali kisah Nabi Ibrahim kemudian kita teladani.

Selain sebagai nabi pilihan yang mendapat gelar khalilullah atau kekasih Allah, Nabi Ibrahim juga disebut abul anbiya yakni bapak dari para nabi karena nabi-nabi sesudah beliau adalah dari keturunan nabi-nabi dari Bani Israil yakni Nabi Ishaq, Ya`qub, Yusuf, Syuaib, Harun, Musa, sampai Nabi Isa 'alaihissalam.

Dan demikian juga junjungan nabi kita Muhammad bin Abdullah, bin Abdil Muthalib, bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab, bin Murroh bin Ka`ab, bin Luay, bin Ghalib, bin Fihir, (Fihri dilaqobi Quroisy) bin Malik bin Nadlor, bin Kinanah bin Khuzaimah, bin Mudrikah bin Ilyas, bin Mudlor bin Nizar bin Ma'ad bin `Adnan bin Nabi Ismail bin Ibrahim AS.

Nabi Ibrahim AS oleh Yahudi diklaim sebagai Yahudi, oleh kaum Nasrani diklaim sebagai pengikut Nasrani, dan kaum musyrikin mengklaim bahwa mereka mengikuti millah Ibrahim. Untuk menolak anggapan mereka Allah turunkan ayat kepada Nabi Muhammad SAW sebagai berikut:

مَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيًّا وَلَا نَصْرَانِيًّا وَلَٰكِنْ كَانَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

Artinya: Ibrahim bukanlah Yahudi dan bukanlah Nasrani akan tetapi dia adalah yang bersih dan muslim dan dia bukan orang yang menyekutukan Allah. (QS Ali Imran: 67).

Bahkan Allah sendiri memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW agar beliau senantiasa mengenang jasa-jasa Nabi Ibrahim AS.

Agar kita semua sebagai umat Muhammad tidak pernah melupakan keteladanan dan jasa Nabi Ibrahim AS dalam berbagai hal di antaranya:

Halaman:

Editor: Aziz Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x