Bacaan Takbir Idul Adha serta Amalan Sunah Saat Idul Adha 1444 H

- 27 Juni 2023, 17:54 WIB
Bacaan takbir Idul Adha serta amalan sunah saat Idul Adha 1444 H. Lengkap dengan tulisan arab dan terjemahan takbir Idul Adha.
Bacaan takbir Idul Adha serta amalan sunah saat Idul Adha 1444 H. Lengkap dengan tulisan arab dan terjemahan takbir Idul Adha. /PEXELS/mohammad ramezani

BERITA DIY - Berikut informasi mengenai  bacaan takbir Idul Adha serta amalan sunah saat Idul Adha 1444 H. Lengkap dengan tulisan arab dan terjemahan takbir.

Takbiran itu dibagi dua jika menurut waktunya. Ada takbiran yang tidak terikat waktu disebut mursal. Adapula takbiran yang terikat waktu disebut Muqayyad.

Takbir mursal menjelang idul Adha dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah sampai waktu asar pada tanggal 13 Dzulhijjah. Selama tanggal 1 – 13 Dzulhijjah umat muslim baik laki-laki maupun perempuan disyariatkan memperbanyak ucapan takbir.

Takbikran bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, dan dalam kondisi apa saja. Boleh sambil berjalan, di kendaraan, bekerja, berdiri, duduk, ataupun berbaring. Takbiran juga boleh dilakukan di rumah, jalan, kantor, sawah, pasar, lapangan, masjid, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Bacaan Takbir Idul Adha 2023 Lengkap: Lirik Takbiran Bahasa Arab, Latin, dan Artinya Bahasa Indonesia

Adapun takbiran yang terikat waktu adalah takbiran yang dilaksanakan setiap selesai melaksanakan shalat wajib. Takbiran ini dimulai sejak setelah shalat subuh tanggal 9 Dzulhijjah sampai setelah shalat Asar tanggal 13 Dzulhijjah. 

Bacaan takbir Idul Adha yang umum digunakan dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW menurut Muhammadiyah adalah sebagai berikut:

اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ

“Allahu Akbar, Allahu Akbar, la ilaha illa Allah wa Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil-hamd.”

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah.”

Baca Juga: Niat Sholat Idul Adha dan Tata Cara Pelaksanaan: Bacaan Takbir 7 Kali dan 5 Kali Rakaat di Pertama dan Kedua

Atau

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا

“Allahu Akbar, Allahu Akbar, kabiran.”

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dengan kebesaran-Nya.”

Dalil atau dasar penggunaan takbir ini adalah sebagai berikut:

Riwayat dari Salman, beliau berkata: “Bertakbirlah dengan ‘Allahu Akbar, Allahu Akbar, kabiran’.” Dan juga riwayat dari Umar dan Ibnu Mas’ud: “Allahu Akbar, Allahu Akbar, la ilaha illa Allah wa Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil-hamd.” Referensi untuk dalil ini adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abdul Razzaaq dengan sanad yang shahih.

Baca Juga: Tulisan Tahmid dan Takbir Arab, Latin, dan Artinya Bahasa Indonesia: Alhamdulillah dan Allahu Akbar

Dikutip dari www.mui.or.id saat Idul Adha ada amalan sunah yang bisa kita lakukan selain berkurban. Mengutip karya Syekh Wahbah Zuhaili, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh, setidaknya ada 5 amalan yang dapat dilaksanakan seorang muslim saat Idul Adha.

  • Menghidupkan malam takbiran

Hal pertama dalam meyambut hari raya adalah dengan menghidupkan malam Idul Adha. Kita dianjurkan menghidupkan malam ini dengan dzikir, terutama takbir, shalawat, shalat malam dan lain sebagainya. 

Malam takbiran merupakan salah satu dari waktu mustajab, di mana besar kemungkinan doa kita dikabulkan Allah SWT.

  • Mandi, memakai wewangian, dan mengenakan pakaian paling bagus.

Hal ini dianalogikan dengan shalat Jumat. Nabi SAW sering mengingatkan jika seorang muslim hendak beribadah secara berjamaah agar mandi terlebih dahulu.

Baca Juga: Bacaan Takbir Hari Raya Idul Fitri Lengkap dalam Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Kita dianjurkan memakai wewangian supaya selain menjadikan diri sendiri segar, juga agar orang lain tidak terganggu dengan aroma tak sedap dari badan kita. Tidak lupa pula kita mengenakan pakaian terbaik yang kita miliki karena ini dianjurkan dan diamalkan oleh Sahabat Nabi SAW.

  • Berangkat ke tempat shalat dengan berjalan kaki.

Amalan lainnya pada saat Idul Adha adalah berjalan kaki ketika kita berangkat menuju ke tempat shalat Id. Hal ini tentu berdasarkan kebiasaan atau Sunnah Rasulullah.

Rasulullah tidak pernah menunggangi tunggangan saat berangkat menuju ke tempat shalat Id. Kemudian biasanya antara jalan pergi dan pulang, Rasulullah menempuh jalan yang berbeda.

  • Tidak makan terlebih dahulu sebelum shalat Sunnah Idul Adha.

Berbeda dengan Idul Fitri, saat Idul Adha kita dianjurkan untuk tidak terburu-buru sarapan. Sebaiknya, kita makan setelah shalat.

Baca Juga: Bacaan Takbir Hari Raya Idul Fitri Lengkap dalam Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Bahkan jika memungkinkan, kita baru makan setelah daging kurban telah siap disantap.

  • Menunjukkan keceriaan serta pererat silaturahim.

Dua hari raya, baik Idul Fitri maupun Idul Adha merupakan hari kegembiraan  umat muslim. Oleh karena itu, pada saat hari raya kita dianjurkan menunjukkan keceriaan kita.

Tidak lupa, pererat silaturahim dengan mengunjungi sanak saudara di hari bahagia ini. (Lihat selengkapnya Wahbah Zuhaili, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh, juz 2, hlm. 1412-1416)

Itulah informasi mengenai bacaan takbir Idul Adha serta amalan sunah saat Idul Adha 1444 H. Lengkap dengan tulisan arab dan terjemahan takbir.***

Editor: F Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah