Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan, menyubsidi sebagian dari bunga pinjaman yang harus dibayar oleh peminjam. Ini berarti bahwa, meskipun tingkat bunga nominal mungkin tampak tinggi, beban bunga aktual yang harus ditanggung oleh peminjam jauh lebih rendah.
Hal tersebut membuat pinjaman melalui KUR menjadi lebih terjangkau bagi UMKM, yang sering kali memiliki margin keuntungan yang tipis.
UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UMKM, sekitar 99% dari semua perusahaan di Indonesia adalah UMKM. Namun, meski memiliki peran penting, UMKM kerap mengalami kesulitan dalam mengakses pendanaan.
Sebelum adanya Program KUR BRI, banyak UMKM yang merasa terhambat untuk tumbuh dan berkembang karena keterbatasan akses ke pinjaman perbankan.
Kendala utama yang mereka hadapi adalah persyaratan yang terlalu berat, seperti jaminan fisik dan rekam jejak kredit yang baik. Untuk UMKM yang baru memulai, persyaratan seperti ini seringkali sulit dipenuhi.
Berikut macam-macam KUR BRI:
KUR Mikro Bank BRI
Plafon Maksimal Rp 50 Juta