Contoh Teks Khutbah Minggu Kantate, 7 Mei 2023: Bernyanyilah Nyanyian Baru Bagi Tuhan

- 6 Mei 2023, 12:45 WIB
Ilustrasi. Contoh teks khutbah Minggu Kantate dirayakan besok Minggu, 7 Mei 2023 tentang Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan hai seluruh bumi.
Ilustrasi. Contoh teks khutbah Minggu Kantate dirayakan besok Minggu, 7 Mei 2023 tentang Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan hai seluruh bumi. /PIXABAY/stempow

Baca Juga: RHK 19 April 2023, Refleksi dan Renungan Tentang Kasih Allah yang Luar Biasa

Perikop kotbah saat ini adalah bahagian dari nyanyian pujian Daud kepada Allah ketika membawa Tabut Perjajian ke Yerusalem. Umat mengakui bahwa Tuhan itu Raja atas segala bangsa dan segenap alam semesta. Karena itu, Daud mengajak semua umat dan segenap bumi untuk menyanyikan Pujian kepada Tuhan dan menceritakan kemuliaanNya (ayat 23-24).

Maka yang memotivasi Daud mengajak umat Israel menyanyikan pujian kepada Tuhan dan menceritakan perbuatan-Nya yang ajaib adalah : Pertama, Tuhan lebih dahsyat dari segala allah dan IA adalah yang menjadikan lagit (ayat 25-27) Tuhan bukan saja Pencipta langit dan bumi, tetapi ia adalah Penyelamat umatNya.

Daud memuji Allah karena ia melihat apa yang Allah kerjakan dalam kehidupan umatNya, menggenapi janjiNya. Ia memuji Allah sebagai Pencipta yang kemudian juga memutuskan untuk menyelamatkan umatNya.

 

Sebagai respon sukacita Daud maka Daud mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan Allah, Daud juga membentuk paduan suara yang akan menyanyikan syukur dan puji-pujian yang diiringi dengan gambus, kecapi, ceracap dan meniup nafiri. Tuhan yang mereka puji adalah Pencipta dan Pemilik langit dan bumi. IA begitu berkuasa, tidak ada satu pun yang bisa menghalangi kuasaNya.

Baca Juga: RHK 17 April 2023, Renungan Harian Keluarga Tentang Kelahiran Baru, Menyentuh Hati

Kedua: Keagungan dan semarak ada dihadapanNya (ayat 27-28). Menyatakan bahwa Tuhan yang mereka sembah sangat agung, kekuatan dan sukacita ada ditempatNya. Jika kita mengaku bahwa Tuhan itu agung dan besar, maka kita harus menyanyikan syukur dan beribadah kepada-Nya. Kita bernyanyi, bermazmur, dan bersyukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa , kepada-Nya kemuliaan dan kekuatan.

Sudah sepantasnya kita tidak boleh berdiam diri lagi karena telah menyaksikan karya Tuhan Allah yang Maha Agung. Tindakan dan perbuatan Tuhan yang besar itu menjadi bukti Dia berkuasa dan Maha Agung. Tidak ada sesuatu di dunia ini yang dapat menandingi Dia.

Halaman:

Editor: Sani Charonni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x