Pada SEA Games 1987, Indonesia menang 2-0, dan pada 1989 berhasil mengalahkan Filipina dengan skor telak 5-1. Keunggulan Indonesia berlanjut di SEA Games 1991 dengan kemenangan 2-1 dan pada 1993 dengan skor 3-1.
Setelah itu, Indonesia tak pernah kebobolan gol setiap kali menghadapi Filipina di SEA Games. Tuan rumah Indonesia menang 2-0 pada 1997 dan kembali meraih kemenangan dengan skor yang sama pada 2015.
Dua tahun kemudian, Indonesia menang 3-0, dan pada pertemuan terakhir di ajang SEA Games, skuad Garuda menggulung Filipina dengan kemenangan 4-0.
Rekor positif yang dimiliki timnas Indonesia bisa menjadi tambahan motivasi menjelang SEA Games 2023. Akan tetapi, catatan tersebut hanya akan menjadi kenangan masa lalu jika timnas Indonesia tidak mampu menampilkan performa terbaiknya.
Pelatih Indra Sjafri memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan skuadnya. Selain menggabungkan pemain Persikab Kabupaten Bandung, Haykal Alhafiz, ia juga diperkuat oleh dua pemain yang bermain di luar negeri: Verdy Pratama Arhan dari Tokyo dan Marselino Ferdinan dari KMSK Deinze.
Arhan, bek kiri dari Tokyo, meski minim kesempatan bermain di klub Jepang, diharapkan pengalaman berlatih di salah satu liga terbaik Asia akan memberikan kontribusi positif bagi tim.
Sementara Marselino bergabung dengan timnas dalam keadaan yang sangat baik, baru saja mencetak gol bagi Deinze dalam pertandingan playoff degradasi divisi kedua Belgia.