Dalam perjalanan ke Emaus, dua murid Yesus putus asa. Kesedihan dan kekecewaan menutup semua pengetahuan akan kebenaran yang sudah tertulis di dalam Kitab Suci.
Bagi mereka, semuanya sudah selesai, tidak ada lagi pengharapan di dalam Tuhan Yesus. Kita mungkin pernah berada di dalam situasi seperti ini.
Kita berharap kepada Tuhan, tapi kenyataannya tidak seperti yang kita harapkan.
Banyak janji Tuhan tertulis dalam Kitab Suci, namun semuanya tertuup oleh rasa sedih dan kecewa kita.
Jika kita berada dalam situasi seperti ini ingatlah bahwa Tuhan Yesus senantiasa berjalan bersama dengan kita.
Seperti Tuhan Yesus yang menemani murid-Nya dalam perjalanan ke Emaus, Ia menemani kita di sepanjang jalan kehidupan kita.
Ketika rasa kecewa itu semakin besar, desaklah Tuhan Yesus untuk masuk dan tinggal dalam hidup kita.