Para murid tertidur karena mereka tidak memiliki motivasi itu. Yesus mampu memanggul salib dan menanggung pedihnya penyaliban di Golgota karena Ia menemukan motivasi di Gatsemani.
Getsemani menjadi begitu penting karena di situlah Yesus menemukan titik api yang mengorbankan semangat-Nya, sehingga Ia berani menyongsong derita.
"Apakah cawan itu bisa dihindari?" Pertanyaan ini tidak butuh jawaban, tetapi kesanggupan dan Yesus sanggup untuk meminum darinya.
Oleh karena itu, ia memiliki ketenangan dalam menanggapi dan menjalani segala duka derita yang menghampiri-Nya.
Saat sepasukan prajurit datang bersama Yudas, Yesus menjawab dengan tenang. Tidak ada lagi keraguan sedikit pun!