Network
BERITA DIY - Simak informasi makna daun palma bagi umat Katolik lengkap dengan arti minggu palma yang diperingati hari ini Minggu, 2 April 2023.
Pada hari ini Minggu, 2 April 2023, umat Katolik memperingati hari Minggu Palma. Hari Minggu Palma ini juga sekaligus menjadi penandan minggu terakhir sebelum Paskah.
Minggu Palma juga menjadi awal atau pembuka pekan suci Paskah 2023 yang selanjutnya akan dilanjutkan dengan peringatan Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci dan Minggu Paskah.
Lantas apa itu hari Minggu Paskah yang dirayakan umat Katolik serta makna dari digunakannya daun palma? Berikut penjelasan lengkapnya.
Arti Minggu Paskah
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Hari Minggu Palma merupakan tanda dimulainya pekan suci Paskah Katolik.
Dalam pekan suci umat Katolik ini terdapat lima bagian dari peringatan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
Hari Minggu Palma sendiri memperingati peristiwa saat Yesus masuk ke Kota Yerusalem dan disambut serta dielu-elukan sebagai raja. Seperti tertulis dalam Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes.
Matius 21:8 “Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan”.
Markus 11:8 “Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang”.
Lukas 19:36 “Dan sementara Yesus mengendarai keledai itu mereka menghamparkan pakaiannya di jalan”.
Yohanes 12:13 “Mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru: Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!”
Atas dasar Injil ini pulalah, umat Katolik akan membawa daun palma pada hari Minggu Palma di gereja dan mengenakan kembali peristiwa perakan Yesus masuk ke Yerusalem tersebut.
Daun Palma yang dibawa ke gereja ini tentunya memiliki arti dan makna mendalam bagi umat Katolik. Apa saja? Simak selengkapnya berikut ini.
Makna Daun Palma
Menurut kitab suci, hanya Injil Yohanes yang menyebutkan pemakaian daun palma dalam peristiwa Yesus masuk ke Kota Yerusalem.
Dilansir dari katolisitas.org, arti daun palma bagi umat Katolik jelas menjadi konteks cerita peristiwa Yesus yang dielu-elukan, disoraki, disalami sebagai raja yang datang dalam nama Tuhan membawa damai.
Daun Palma yang dilambai-lambaikan pada hari Minggu Palma merupakan tanda pujian dan kemuliaan, kemenangan, kedamaian dan kehidupan kekal.
Lantas, bagaimana jika tidak ada daun palma? Apakah bisa diganti dengan daun lain?
Baca Juga: 10 Hukum Taurat Katolik - Perintah Allah Kepada Manusia Terdapat dalam Kitab Apa? Ini Penjelasannya
Berdasarkan tradisi liturgi Yerusalem, daum palma sebaiknya digunakan dalam perarakan Minggu Pama, namun dapa pula memakai ranting zaitun atau ranting hiaju lainnya terutama jika di suatu wilayah tidak ada tumbuhan palma.
Tak hanya berhenti pada perayaan Minggu Palma, daun palma yang telah diberkati ini nantinya akan disimpan dan kemudian digunakan dalam perayaan hari Rabu Abu yaitu dibakar dan dijadikan abu yang dioleskan ke dahi sebagai tanda pertobatan.
Demikian informasi makna daun palma bagi umat Katolik lengkap dengan arti minggu palma.***
