Bacaan Mantra Panca Sembah atau Kramaning Sembah Lengkap Urutan dan Artinya Usai Ritual Puja Trisandaya

- 22 Maret 2023, 11:20 WIB
Bacaan mantra Panca Sembah atau Kramaning Sembah lengkap urutan dan artinya usai ritual Puja Trisandaya Hindu.
Bacaan mantra Panca Sembah atau Kramaning Sembah lengkap urutan dan artinya usai ritual Puja Trisandaya Hindu. /Denpasar Update/Ahmad Latief Fahrezi

BERITA DIY - Berikut bacaan mantra Panca Sembah atau Kramaning Sembah lengkap urutan dan artinya usai ritual Puja Trisandaya.

Panca Sembah atau Kramaning Sembah adalah mantra atau doa umat Hindu sebagai wujud Bakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Bacaan Pantra Sembah atau Kramaning Sembah untuk umat Hindu termasuk doa sakral sehingga tidak boleh keliru pelafalannya.

Untuk membaca mantra Panca Sembah atau Kramaning Sembah ada lima urutan yang harus dikerjakan dari awal.

Baca Juga: Mantra Panca Sembah, Bacaan yang Diucapkan Usai Pelaksanaan Tradisi Puja Pitara

Selain itu dalam Panca Sembang atau Kramaning Sembang wajib ada bunga, kwangen, dan dupa.

Lebih lanjut, berikut ini bacaan mantra Panca Sembah atau Kramaning Sembah beserta urutannya:

1. Sembah Tanpa Sarana atau Sembah Puyung

Bacaan mantra:

OM , ATMA TATTVATMA SUDDHAMAM SVAHA.

Artinya:

Om, Atma atmanya kenyataan ini, bersihkanlah hamba.

Baca Juga: Apa Itu Catur Asrama dalam Agama Hindu dan Hubungannya dengan Catur Purusa Artha serta Catur Warna

2. Sembah ke dua yaitu Menyembah Sanghyang Widhi Wasa sebagai Sanghyang Aditya dengan sarana bunga putih.

Bacaan mantra:

OM, ADITYA SYA PARAM JYOTI,
RAKTA TEJA NAMO STUTE,
SVETA PANKAJA MADHYASTA
BHASKARA YA NAMO STUTE.

Artinya:

Om, Sinar Surya yang maha hebat, Engkau bersinar merah, hormat pada- Mu. Engkau berada di tengah- tengah teratai putih. Hormat padaMu pembuat sinar.

3. Sembah ketiga menyembah Sanghyang WIdhi Wasa sebagai Ista Dewata dengan Sara Kwangen atau bunga warna-warni.

Bacaan mantra:

OM, NAMO DEVA ADHI STHANAYA,
SARVA VIAPI VAI SIVA YA,
PADMASANA EKA PRASTISTAYA,
ARDHANARESVARYAI NAMONAMAH.

Artinya:

Om, kepada Dewa yang bersemayam pada tempat yang tinggi, kepada Ciwa yang sesungguhnyalah berada dimana-man. Kepada Dewa yang bersemayam pada tempat duduk bunga teratai sebagai satu tempat, kepada Ardhanareswari hamba menghormat.

Baca Juga: Apa Itu Tumpek Landep? Tradisi Umat Agama Hindu yang Terus Lestari hingga Kini

4. Sembah ke empat Menyembah Sanghyang Widhi Wasa sebagai pemberih anugerah, dengan sarana kwangen atau bunga warna-warni.

Bacaan mantra:

OM , ANUGRAHA MANO HARA,
DEVA DATTANUGRAHAKA,
ARCANAM SARVA PUJANAM,
NAMAH SARVA NUGRAHAKA,
OM DEVA DEVI MAHA SIDDHI,
YAJNANGA NIRMALATMAKA,
LAKSMI SIDDHIS CA DIRGHAYUH,
NIRVIGHNA SUKHA VRDDHIS CA.

Artinya:

Om, Engkau yang menarik hati, pemberi anugrah, Anugrah pemberian Dewa, pujaan, hormat pada-Mu, pemberi semua anugrah.
Om, kemaha sidian Dewa dan Dewi, berwujud yadnya, pribadi suci, kebahagiaan, kesempurnaan, panjang umur, bebas dari rintangan, kegembiraan dan kemajuan.

Baca Juga: Tingkatan Moksa dalam Ajaran Hindu dan Pengertiannya: Samipya, Sarupya, dan Salokya.

5. Sembah ke Lima, Sembah Tanpa Bunga atau Sembah Puyung.

Bacaan mantra:

OM, DEVA SUKSMA PARAMACINTYA YA NAMA SVAHA.
OM, SANTIH, SANTIH, SANTIH, OM.

Artinya:

OM, HORMAT DAN TERIMA KASIH PADA Mu yang tak terpikirkan yang maha tinggi dan maha gaib.
Om, Damai, Damai, Damai, Om.

Baca Juga: Apa yang Dilakukan Umat Hindu di Bali Saat Perayaan Hari Raya Nyepi? Berikut Tradisi dan 4 Pantangan Penyepian

Umat Hindu biasanya membaca Panca Sembah atau Kramaning Sembah setelah melakukan ritual Puja Trisandaya.

Rituan Puja Trisandaya atau doa tiga malam adalah adalah mantram dalam agama Hindu. Mantram Trisandya dilaksanakan untuk persembahyangan 3 (tiga) kali sehari yaitu pagi siang dan sore hari.

Demikian bacaan mantra Panca Sembah atau Kramaning Sembah lengkap urutan dan artinya usai ritual Puja Trisandaya.***

Editor: Bagus Aryo Wicaksono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah