Network
Renungan
Bapak, ibu dan saudara-saudari sekalian yang terkasih. Ada dua hal penting dari kisah penampakkan Yesus kepada dua orang dari murid-murid-Nya di jalan ke Emaus.
Pertama, Kedua murid Yesus dalam percakapan mereka saat perjalanan ke Emaus berkeluh-kesah dan bermuka muram karena merasa kehilangan orang yang dikasihinya. Tetapi setelah mereka tahu bahwa yang berjalan bersama mereka dan mau tinggal bersama mereka dan makan bersama mereka itu adalah Yesus, hati mereka menjadi berkobar-kobar.
Kedua,hal penting lain yang menarik dari kisah penampakkan Yesus itu adalah Yesus tidak hanya sekedar hadir. Tetapi Dia hadir dan mau berjalan bersama mereka, menyapa mereka, mendengarkan mereka, menegur mereka, berbicara kepada mereka dan mau tinggal serta makan bersama mereka;
Baca Juga: RHK 21 Februari 2023, Renungan Harian Hari Ini Perihal Memahami Yesus Lebih Dekat
membuat hati mereka berkobar-kobar, lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem (bangkit dan bergerak), untuk mendapatkan teman-teman mereka dan mewartakan kebangkitan Tuhan Yesus yang telah menampakkan diri kepada Simon dan juga kepada mereka.
Apakah kita juga sungguh-sungguh mengalami atau merasakan bahwa Yesus benar-benar hadir, berjalan bersama kita, menyapa kita, menegur dan berbicara dengan kita, atau bahkan Yesus tinggal bersama kita?
Jika pernah mengalaminya (sebagaimana yang dialami oleh kedua murid Yesus) maka bersyukurlah kepada-Nya. Jika belum pernah mengalaminya, maka kita perlu mengundang Yesus berjalan bersama kita, pekah dengan kehadiran-Nya dalam perjalanan hidup kita, mendengarkan:
Baca Juga: RHK 20 Februari 2023, Renungan Harian Tentang Pentingnya Berdoa dan Percaya
sapaan-Nya, firman-Nya, teguran-Nya, yang bisa juga melalui orangtua/anak-anak dalam keluarga, melalui Pengurus KBG atau sesama warga KBG, Pengurus Lingkungan atau sesama warga Lingkungan, melalui Pastor Paroki/ Pastor rekan dan DPP, melalui Pimpinan Lembaga Hidup Bakti, Pimpinan Lembaga Pendidikan, Pengurus Kelompok kategorial atau sesama anggota Kelompok Kategorial dan sebagainya; agar kita sungguh-sungguh hidup dan berjalan bersama Yesus dalam Persekutuan Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik. Semoga!
Refleksi
1. Sejauh mana sebagai anggota Gereja/Umat Allah, saya sudah berjalan bersama Yesus dalam karya pelayanan atau keterlibatan saya dalam Komunitas Basis Gerejawi (KBG), Lingkungan dan Paroki/Stasi? Sharingkan!
