Dalam bacaan hari injil hari ini, Petrus mengakui Yesus sebagai Mesias. Pengakuan Petrus ini bukan hanay bersifat personal, melainkan juga komunal.
Ia tidak hanya tampil atas nama dirinya sendiri. Sebagai pemimpin para rasul, ia tampil untuk mengungkapkan pengenalan mereka akan sang Guru.
Menanggapi pengakuan iman tersebut, Yesus menerangkan identitas Mesias. Yesus menyatakan bahwa sang Mesias, yakni Ia sendiri, akan berkorban demi keselamatan manusia. Ia akan mati, namun bangkit dengan mulia.
Baca Juga: Renungan Lukas 6:37-42 Jangan Menghakimi, Apa Artinya Dalam Ayat Alkitab?
Hal ini dijelaskan Yesus karena para rasul cenderung memahami Mesias dalam arti politik. Yesus menghendaki agar penjelasan-Nya mencerahkan para rasul, sehingga mereka memiliki pemahaman yang benar.
Kita semua mempunyai pengenalan akan Allah berdasarkan pengalaman dan pengetahuan iman kita masing-masing. Namun, apakah kita pernah berdiam diri untuk mendengarkan Allah yang menyatakan siapa diri-Nya?
Acapkali kita berbicara tentang Kristus, namun jarang terlebih dahulu mendengarkan-Nya sehingga yang kita wartakan bisa jadi bukan Kristus, melainkan diri kita sendiri.
Pengenalan yang sejati sesungguhnya berasal dari kesediaan untuk mendengarkan. Kalau kita ingin mengenal Allah, kita perlu mendengarkan-Nya berbicara.