Network
BERITA DIY - Berikut informasi jawaban Anies terkait utang ke Sandiaga Uno sebesar Rp 50 Miliar, ini rangkuman kontroversi utang piutang pilkada.
Akhir-akhir ini banyak kabar perihal Anies terkait utang ke Sandiaga Uno hingga nominal Rp 50 miliar untuk urusan Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Hal tersebut disampaikan dalam acara podcast di akun YouTube Akbar Faizal pada 5 Februari 2023, Erwin mengungkap adanya utang-piutang antara Anies dan Sandiaga Uno.
Dilansir dari Antara pada 7 Februari 2023, Sandiaga Uno sendiri mengklaim sudah membahas hal tersebut dengan keluarga dan tidak ingin melanjutkan pembicaraan soal utang tersebut.
"Setelah saya salat istikharah, setelah saya menimbang berkoordinasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai ini dan lebih baik nanti para pihak yang mengetahui untuk bisa menyampaikan," ujar Sandiaga usai menghadiri Puncak Resepsi Satu Abad NU di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.
Sandiaga menegaskan saat ini dirinya ingin fokus menatap masa depan dan tak ingin mengungkit masa lalu. Apalagi sebentar lagi Pemilu 2024.
Sandiaga menegaskan kembali hubunganya dengan mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga kini masih bersahabat dengan baik.
Klarifikasi Tim Anies Baswedan soal Tuduhan Utang ke Sandiaga Uno
Isu tersebut terdengar hingga telinga Ketua timses Anies Baswedan, Sudirman Said. Dia menegaskan kalau memang ada perjanian antara Anies dan Sandiaga.
Baca Juga: Anies Baswedan Resmi Jadi Capres Nasdem, Siapa Koalisi Partai NasDem yang Ikut Usung Anies?
Saat di Pilkada DKI Jakarta 2017, Anies memang tidak punya uang cukup untuk keperluan Pilkada saat itu.
Dilansir dari Antara pada 7 Februari 2023, Hendra Satrio, selaku perwakilan Anies Baswedan mengatakan bahwa perjanjian terkait pinjaman uang sebesar Rp 50 miliar antara mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Saat ini, perjanjian tersebut sudah selesai. jadi, bukan lunas bahasanya atau diikhlakan, tetapi selesai. Kenapa selesai? karena di perjanjian itu tertulis kalau kalah, Anies harus mengembalikan semuanya, semua biaya-biaya pada saat pemilihan gubernur; tapi bila menang, selesai," ujar Hendri, yang mengaku diminta anies menyampaikan hal itu, kepada wartawan di Cikini, Jakarta Pusat.
Hendri mengungkapkan terdapat perjanjian tertulis yang menjelaskan kesepakatan tersebut. Salah satunya, jika Anies Baswedan berhasil memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017, maka pihak anies pun beranggapan bahwa perihal pinjaman Rp 50 miliar tersebut telah usai.
Baca Juga: Anies Baswedan Siap Jadi Capres 2024, dari Partai Apa hingga Siapa Wakilnya? Ini Capres 2024 Terkuat
Demikian informasi jawaban Anies terkait utang ke Sandiaga Uno sebesar Rp 50 miliar dan rangkuman kontroversi utang piutang pilkada DKI Jakarta 2017.***
