Renungan Harian Katolik 2 Februari 2023 Lengkap Bacaan Injil dan Mazmur: Semangat Solidaritas Kristus

- 2 Februari 2023, 05:00 WIB
Ilustrasi. Renungan harian Katolik hari ini 2 Februari 2023 lengkap bacaan injil dan mazmur.
Ilustrasi. Renungan harian Katolik hari ini 2 Februari 2023 lengkap bacaan injil dan mazmur. /PIXABAY/ Pexels

BERITA DIY - Simak renungan harian Katolik hari ini Kamis, 2 Februari 2023 lengkap dengan bacaan injil dan mazmur tentang Semangat Solidaritas Kristus.

Awali hari ini dengan membaca firman Tuhan sebagai pedoman dalam langkah hidup kita. Berikut tersaji renungan harian Katolik yang dapat Anda baca.

Renungan harian Katolik hari ini Kamis, 2 Februari 2023 bertema semangat solidaritas Kristus yang dilatarbelakangi peristiwa Yesus yang dipersembahkan di Bait Allah.

Berdasarkan injil Lukas 2: 22-40 berikut beberapa poin penting yang bisa kita ambil dari renungan harian Katolik hari ini.

Baca Juga: Daftar Hari Raya Katolik Setelah Natal: Cek Kalender Liturgi Katolik 2023, Kapan Hari Raya Paskah?

Berikut renungan harian Katolik 2 Februari 2023 lengkap dengan bacaan injil dan mazmur dikutip dari parokijetis.com, selengkapnya.

Bacaan I: Maleakhi 3: 1-4

Mazmur 24:7.8.9.10

Ref. Bukalah pintu hatimu, sambutlah Raja Sang Kristus. 

1. Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan bukalah dirimu lebar-lebar, hai pintu-pintu abadi, supaya masuklah Raja Kemuliaan!

2. Siapakah itu Raja Kemuliaan? Tuhan, yang jaya dan perkasa, Tuhan yang perkasa dalam peperangan!

3. Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan bukalah dirimu lebar-lebar, hai pintu-pintu abadi, supaya masuklah Raja Kemuliaan.

4. Siapakah itu Raja Kemuliaan? Tuhan semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan!

Baca Juga: 5 Isi Doa Keluarga, Anak, Ayah, Ibu di depan Palungan Yesus, Bacaan Doa Katolik untuk Hari Raya Natal 2022

Bacaan Injil

Lukas 2: 22-40

Ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan, seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: “Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah”, dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.

Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya:

“Sekarang Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.”

Baca Juga: Apa Itu Sakramen Tobat Katolik Lengkap Tujuan, Doa Mengakui Dosa dan Cara Pengakuan Dosa di Hari Raya Natal

Yusuf dan Maria amat heran akan segala sesuatu yang dikatakan tentang Anak Yesus. Lalu Simeon memberkati mereka, dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu, “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel, dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan – dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri -, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang. Ada juga di situ seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer, namanya Hana.

Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah menikah, ia hidup tujuh tahun bersama suaminya, dan sekarang ia sudah janda, berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah, dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.

Pada saat Anak Yesus dipersembahkan di Bait Allah Hana pun datang ke Bait Allah, dan bersyukur kepada Allah serta berbicara tentang Anak Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.

Setelah menyelesaikan semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah Maria dan Yusuf serta Anak Yesus ke kota kediamannya, yaitu Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.

Baca Juga: Masa Adven Memperingati Hari Apa dan Bulan Berapa? Cek Kalender Liturgi Katolik Bulan Desember 2022 di Sini

Renungan Harian

Sang Sabda yang menjadi manusia lahir dengan darah dan daging agar Ia dapat solider dengan semua yang dialami oleh manusia. Inilah solidaritas Sang Sabda kepada manusia, yang diawali saat penjelmaan Sang Sabda dalam rahim Bunda Maria pada peristiwa Maria menerima Kabar Gembira dari Malaikat Gabriel. Solidaritas itu kemudian diwujudnyatakan dalam kelahiran sebagai Bayi kecil di Betlehem dan sekali lagi dalam peristiwa Yesus dipersembahkan di kenisah.

Karena kemanusiaan-Nya, Yesus bisa menjadi Imam Agung bagi kita, yaitu Imam Agung yang dapat merasakan segala sesuatu yang kita rasakan sebagai manusia, seperti pencobaan, sengsara, dan kematian, kecuali dalam hal dosa. Sebagai Wakil kita, Yesus mampu mengalahkan iblis yang berkuasa atas maut (bdk. Ibr. 2:14-18). Misi Yesus inilah yang dinyatakan oleh Simeon kepada Bunda Maria dan Santo Yusuf (bdk. Luk. 2:22-40).
Ya Yesus, terima kasih atas solidaritas-Mu terhadap kami. Semoga teladan-Mu sebagai manusia yang taat kepada kehendak Allah sampai mati di salib mengobarkan semangat kami untuk berani menaati perintah dan kehendak-Mu. Amin.
---------------
Demikian teks bacaan injil, mazmur dan renungan harian Katolik hari ini Kamis, 2 Februari 2023 tentang semangat solidaritas Kristus.***

Editor: Sani Charonni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x