"Tekukan lempeng ini memicu patahan turun (normal fault)." tweetnya di akun @DaryooBMKG pada Selasa, 6 Desember 2022.
Dalam penyebutannya, gempa Jember di kedalam 10 kilometer di tengah laut sisi selatan Jember disebut jenis gempa di luar zona subduksi.
Meski gempa Jember tidak berpotensi tsunami, Daryono mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.
"Gempa di luar zona subduksi atau outer rise selatan Jatim ini patut diwaspadai, meskipun di luar zona megathrust tetapi dengan mekanisme patahan turun akan dapat memicu tsunami."
Adapun mengenai gempa susulan setelah gempa primer atau gempa besar adalah hal yang wajar.
Setelah terjadi gempa besar, gempa-gempa susulan memang akan terjadi untuk mencapai titik stabil pergerakan lempeng.
Baca Juga: BMKG: 5 Gempa Hari Ini 27 November 2022 di Pangandaran, Sukabumi dan Cianjur
Sejumlah wilayah yang merasakan getaran gempa Jember
Data BMKG mencatat sejumlah wilayah merasakan gempa Jember. Masing-masing dengan skala intensitas III Jember, III Gubuk Mas, III Mataram, III Kepanjen, III Sumber Pucung, II Madiun, II Ponorogo, II-III Kuta, II-III Kuta Selatan, II Bantul, II Yogyakarta, II Sawahan, II Klaten, II Banyuwangi, dan II Karangasem.