فَيَقُوْلُ: وَهَلْ رَأَوْهَا
“Apakah mereka pernah melihatnya?”
يَقُوْلُوْنَ: لاَ وَاللهِ مَا رَأَوْهَا
“Ya Tuhan, mereka belum pernah menyaksikannya.”
فَيَقُوْلُ: فَكَيْفَ لَوْ رَأَوْهَا
“Kemudian bagaimana sikap mereka andai saja mereka sudah pernah melihat neraka itu?”
يَقُوْلُوْنَ: لَوْ رَأَوْهَا كَانُوْا أَشَدَّ مِنْهَا فِرَاراً وَأَشَدَّ لَهَا مَخَافَةً
“Pastinya mereka akan lari kencang dan begitu menakuti neraka tersebut, Ya Rabb.”
قَالَ: فَأُشْهِدُكُمْ أَنِّيْ قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ
“Dengan begitu, saksikanlah, bahwa Aku sungguh telah mengampuni mereka.”