Network
BERITA DIY - Simak informasi heboh di media sosial, benarkan BBM Pertalite dari Pertamina boros usai naik harga? ini penyebab konsumsi bahan bakar semakin boros.
Heboh di media sosial para pengguna Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite dari Pertamina mengeluhkan borosnya konsumsi BBM.
Kabar yang beredar BBM Pertalite yang boros ini mulai dikeluhkan ketika harga bensin Pertalite mulai naik di bulan September ini.
Para warganet yang mengeluhkan borosnya konsumsi BBM Pertalite mulai dari pengendara mobil hingga kendaraan bermotor.
Meski jarak kendaraan yang ditempuh sama, bahan bakar atau BBM Pertalite yang digunakan menjadi menguap atau berkurang ketika tidak digunakan.
Seperti salah satu warganet Twitter yang menuliskan beberapa hari ini penggunaan BBM Pertalite yang cepat habis atau boros meski jaraknya sama.
“Keluhan pengguna BBM Pertalite akhir-akhir ini, gak cuman pengemudi mobil, pengendara motor pun punya keluhan yang sama: bensin jadi lebih cepat habis meskipun jarak yang ditempuh kendaraan tetap sama, bahkan bensin berkurang(menguap…?) saat kendaraan gak dipakai,” tulis akun Twitter @ferizandra.
Baca Juga: Harga BBM SPBU VIVO dan Pertamina Terbaru, Apa Bedanya?
Tak hanya itu ia juga membagikan pengalamannya yang mengisi BBM Pertalite full pada kendaraanya dengan perbandingan sebelum dan setelah kenaikan harga BBM Pertalite.
“Maaf nih cuma mau berbagi pengalaman, ertiga gx 2014 kemarin barusan isi pertalite full biasanya kuat 1 minggu lebih sekarang kok Cuma 4 hari ya. Dengan pemakaian yang sama dan yang anehnya waktu di parkiran jarum masih di paling atas kok seharian dijemur jadi jarum bensin di tengah. Ini unit saya yang aneh apa saya yang aneh ya om,” ujarnya.
Menanggapi isu BBM Petalite yang boros ini, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menegaskan kualitas Pertalite yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sudah sesuai standar.
Hal ini merujuk pada Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 90 Yang Dipasarkan Di Dalam Negeri.
“Batasan dalam spesifikasi Dirjen Migas yang menunjukkan tingkat penguapan pada suhu kamar di antaranya adalah parameter Reid Vapour Pressure (RVP). Saat ini hasil uji RVP dari Pertalite yang disalurkan dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina masih dalam batasan yang diizinkan, yaitu dalam rentang 45-69 kPa (Kilopascal),” kata Irto dalam keterangan tertulis, Kamis 22 September 2022.
Ia juga menambahkan, bahwa seluruh produk BBM yang disalurkan melalui lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan Prestashop sudah sesuai dengan spesifikasi dan melalui pengawasan kualitas yang ketat.
Sebagai tambahan informasi, berikut beberapa hal yang dapat membuat bahan bakar minyak menjadi boros:
1. Air filter kotor
Saringan udara yang kotor juga menjadi penyebab borosnya bahan bakar. Hal ini dikarenakan volume udara yang masuk menuju ruang bakar menjadi terhambat.
2. Spesifikasi oli salah
Jenis oli yang tidak sesuai dengan kendaraan bisa membuat bahan bakar yang terpakai menjadi boros.
3. RPM tidak stabil
RPM kendaraan menjadi tidak stabil merupakan salah satu penyebab borosnya bahan bakar. Hal tersebut disebabkan oleh RPM karburator yang naik turun karena celah platina terlalu lebar.
4. Throttle body kotor
Tarikan kendaraan lambat dapat berdampak pada borosnya konsumsi bahan bakar yang tinggi.
5. Elektroda busi aus
Kondisi busi yang aus dapat berdampak pada borosnya bahan bakar. Hal tersebut disebabkan oleh pemasangan busi dan kepala busi yang tidak benar.
Demikian informasi heboh di media sosial, benarkan BBM Pertalite dari Pertamina boros usai naik harga? ini penyebab konsumsi bahan bakar makin boros.***
