Network
BERITA DIY - Berikut ulasan harga bensin Vivo 2022, SPBU Vivo dari negara mana, siapa pemilik SPBU Vivo, dan apakah bensis Vivo bagus.
Ketahui siapa pemilik SPBU Vivo dan berasal dari negara mana, daftar harga BBM Vivo yang lebih murah dari Pertamina di sini.
Di tengah kenaikan harga BBM yang diterapkan oleh Pemerintah per 3 September 2022 lalu, masyarakat banyak mencari informasi tentang SPBU Vivo.
Hal ini tidak terlepas dari harga BBM di SPBU Vivo yang dijual lebih murah dari harga bensin di Pertamina.
Sebagai informasi, harga BBM Pertamina ditetapkan naik untuk bahan bakar bersubsidi.
Pertamina kini menjual Pertalite dengan harga Rp10.000 per liter, naik dari harga sebelumnya Rp7.650 per liter.
Kemudian, harga BBM solar juga diputuskan naik menjadi Rp6.800 per liter dari Rp5.150 per liter.
Di tengah kabar naiknya harga BBM Pertamina, masyarakat pun di buat terkejut dengan harga bensin di SPBU Vivo yang hanya dijual Rp8.900 per liter.
Tetapi siapa sebenarnya pemilik SPBU Vivo dan berasal dari negara mana perusahaan ini?
SPBU Vivo diketahui berada di bawah payung PT Vivo Energy Indonesia, perusahaan swasta minyak dan gas bumi yang beroperasi sejak tahun 2017.
Vivo Energy Indonesia adalah perusahaan yang berafiliasi dengan Vitol Group raksasa minyak Swiss dan berasal dari Belanda.
Vitol Group sebagai induk Vivo Energy Indonesia merupakan perusahaan penyalur BBM terbesar dimana pada tahun 2021 lalu mencatatkan pendatan sebesar 279 miliar dolar AS.
Selain menjual BBM melalui SPBU yang ada di berbagai negara, Vitol Group juga menjalankan usaha pengeboran minyak di Afrika dengan produksi mencapai 55.000 barel per hari.
Di Indonesia, SPBU Vivo menjual tiga jenis BBM yakni Revvo 89, Revvo 92 dan Revvo 95 dengan harga sebagai berikut:
- Revvo 89: Rp8.900 per liter
- Revvo 92: Rp15.400 per liter
- Revvo 95: Rp16.100 per liter
Demikian informasi siapa pemilik SPBU Vivo dan berasal dari negara mana, daftar harga BBM Vivo yang lebih murah dari Pertamina.***
