“Apakah virus yang terdeteksi dalam penelitian ini akan menimbulkan risiko bagi manusia akan memerlukan penelitian lebih lanjut,” kata badan kesehatan itu kepada kantor berita TASS Rusia, dilansir dari khaleejtimes, 31 Januari 2022.
Infeksi virus NeoCov ini diketahui memang ada pada kelelawar, namun ilmuwan tetap memperingatkan untuk selalu waspada sebab mungkin saja dapat menginfeksi manusia jika virus tersebut mengalami mutasi tertentu.
NeoCoV menyebabkan gangguan jika virus dari kelelawar menginfeksi manusia. Virus tidak dapat dinetralkan oleh kekebalan tubuh secara alami, karena menargetkan SARS-CoV-2 untuk bermutasi genetik.
Penelitian lebih lanjut diperlukan guna mengetahui seberapa parah penyakit saat terjadi penularan.
Demikian apa itu virus NeoCov virus varian baru dari Covid-19 yang kembali di ramai diperbincangkan.***