Baca Juga: Bolehkah Membaca Niat Puasa Tasua dan Asyura di Pagi Hari? Ini Penjelasannya
Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.
Hukum melaksanakan puasa Asyura adalah sunnah dan tidak sampai wajib. Kendati demikian, hendaknya seorang muslim tetap semangat dalam melaksanakan amalan tersebut.
Karena hal ini menjadi salah satu sebab Allah akan mencintainya. Sebagaimana yang disebutkan di dalam hadits Qudsi berikut ini.
Baca Juga: Bacaan Niat dan Doa Buka Puasa Asyura 10 Muharram 1444 H dan Keutamaan Menjalankannya
وَمَا يَزَالُ عَبْدِى يَتَقَرَّبُ إِلَىَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ
“Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya…” (HR. Al-Bukhari)
Demikianlah bacaan niat puasa Asyura tanggal 10 Muharram dalam Arab, latin dan arti Bahasa Indonesia beserta keutamaan.***