“Inna fii kholqis samaawaati wal ardli wakhtilaafil laili wan nahaari la-aayaatil l-ulil albaab. Alladziina yadzkuruunallooha qiyaamaw wa qu’uudaw wa ‘alaa junuubihim wayatafakkaruuna fii kholqis samaawaati wal ardli robbanaa maakholatqa haaadzaa baathilaa, subhaanaka faqinaa ‘adzaaban naar.”
Baca Juga: Bacaan Surah Ali Imran Ayat 190 dan 191, Lengkap: Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Artinya:
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”
Surat Ali Imran ayat 190-191 ini memiliki beberapa isi kandungan di dalamnya hingga pemaknaan, salah satunya adalah tanda kekuasaan Allah SWT di alam semesta ini hanya diketahui oleh ulul albab.
Baca Juga: Bacaan Surat Ali Imran Ayat 26-27 Arab, Latin, Indonesia, dan Tafsir: Ayat untuk Menambah Rezeki
Berikut ini kandungan makna Surat Ali Imran ayat 190-191, antara lain:
- Ulul albab adalah orang yang berdzikir dan berpikir. Ia selalu ingat kepada Allah dalam segala kondisi dan ia juga mempergunakan akalnya untuk memikirkan penciptaan alam semesta.
- Tafakkur atau berpikir yang benar akan mengantarkan pada kesimpulan bahwa Allah menciptakan sesuatu tidak ada yang sia-sia. Semuanya benar, semuanya bermanfaat.
- Penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang merupakan tanda kekuasaan Allah.
- Tanda kekuasaan Allah di alam semesta ini hanya diketahui oleh ulul albab.
- Tafakkur atau berpikir yang benar juga melahirkan kedekatan kepada Allah dan memperbanyak doa kepada-Nya.
Demikian informasi bacaan surat Ali Imran ayat 190-191 lengkap Arab, latin dan artinya Indonesia dengan isi kandungan ayat ini.***