Network
BERITA DIY- Simak uraian tentang adanya mitos larangan memotong kuku dan rambut di Hari Raya Idul Adha. Bagaimana sebenarnya hukum memotong kuku dan rambut sebelum melaksanakan kurban Hari Raya Idul Adha?
Hari Raya Idul Adha dilaksanakan setiap tahun oleh umat Islam setiap bulan Dzulhijjah. Selain Hari Raya Idul Adha juga ada ibadah sunah lain yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam yaitu berkurban.
Kurban dilakukan sekali dalam setahun, namun hampir setiap pelaksanaan kurban ini selalu ada hal-hal yang simpang siur atau mitos yang membarengi salah satunya tentang bagaimana hukum memotong rambut dan kuku.
Bisakah orang yang berkurban memotong kuku dan rambut sebelum melaksanakan kurban? Pertanyaan tersebut terus muncul.
Untuk mengetahui apakah memotong kuku dan rambut di Hari Raya Idul Adha apakah, haram, sunah, atau makruh simak penjelasan Buya Yahya yang ada dalam artikel ini.
Dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan tentang hukum memotong kuku dan rambut pada Hari Raya Idul Adha atau awal bulan Dzulhijjah sebagai berikut:
“Bagi orang yang Haji memang jelas disana selagi dia belum tahallul maka tidak diperkenankan memotong rambut dan memotong kuku tapi bagi orang yang tidak lagi Haji kemudian dia ingin berkorban Bagaimana hukum memotong rambut dan memotong kuku? Di dalam hal ini ulama berbeda pendapat.” Penjelasan Buya Yahya sebagaimana dikutip Berita DIY dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 7 Juli 2022.
“Karena Anda di Indonesia kami hadirkan mazhab Imam Syafi'i dan jumhur ulama mengatakan bahwasanya menghindar bagi yang ingin kalau sudah masuk 10 Dzulhijjah kemudian salah satu dari kalian ingin menyembelih kurban hendaknya jangan potong rambut dan jangan potong kukunya ada dalam hadis Nabi Muhammad SAW.” Buya Yahya kemudian melengkapi penjelasannya.
