SPI tak memungut biaya apapun bagi peserta didik. Oleh karena itu pada awal berdirinya tahun 2007, sekolah yang berlokasi di Kota Batu ini banyak peminat.
Berdiri di lahan dengan luas 21 hektar, SPI tiap tahunnya punya peminat calon peserta didik hingga 500 anak, di mana hanya ada 90-an orang yang diterima.
Para guru di SPI mengajarkan para peserta didik bukan hanya belajar di ruang kelas atau teori tapi juga praktik lapangan.
Baca Juga: Pelatih Futsal SMP yang Jadi Pelaku Pelecehan Seksual Anak Ditangkap, Ramai Dibahas Warganet Twitter
Oleh karena itu, kegiatan SPI dan pengalaman Julianto Eka Putra sempat dialih visualkan menjadi sebuah film berjudul Say I Love You (2019) dan sekuel Anak Garuda (2020).
Dalam berbisnis, Julianto Eka Putra berafiliasi dengan HDI. Di mana, para lulusan terbaik juga berpeluang masuk dalam jaringan tersebut.
Demikian profil Julianto Eka Putra yang merupakan terdakwa di kasus motivator pelecehan seksual inisial JE di SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu yang dibongkar korban yang ngobrol di Podcast Deddy Corbuzier.***