Profil Julianto Eka Putra Kasus Motivator Pelecehan Seksual Inisial JE di SMA Selamat Pagi Indonesia Kota Batu

- 7 Juli 2022, 10:19 WIB
Profil Julianto Eka Putra merupakan terdakwa dalam kasus motivator pelecehan seksual inisial JE di SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu Jawa Timur yang dibongkar korban yang ngobrol di Podcast Deddy Corbuzier, Open The Door pada Rabu, 6 Juli 2022 dan viral.
Profil Julianto Eka Putra merupakan terdakwa dalam kasus motivator pelecehan seksual inisial JE di SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu Jawa Timur yang dibongkar korban yang ngobrol di Podcast Deddy Corbuzier, Open The Door pada Rabu, 6 Juli 2022 dan viral. /Tangkap layar hdindonesia.com



BERITA DIY - Ini profil Julianto Eka Putra merupakan terdakwa dalam kasus motivator pelecehan seksual inisial JE di SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu Jawa Timur yang dibongkar korban yang ngobrol di Podcast Deddy Corbuzier, Open The Door pada Rabu, 6 Juli 2022 dan viral.

Dua perempuan korban pelecehan seksual dari motivator Julianto Eka Putra buka suara. Mereka menyatakan Julianto dengan inisial JE telah menjadi terdakwa atas kasus yang sama pada Februari 2022 di Pengadilan Kota Malang.

Namun, hingga kini, Julianto Eka Putra belum ditahan. Kemudian, netizen menyerang akun IG Instagram Julianto serta mengubah profil motivator tersebut di Wikipedia dengan menulis: Julianto Eka Putra merupakan seorang predator seks pedofilia.

Baca Juga: Julianto Eka Putra Punya Kasus Apa? Viral Diduga Jadi Pelaku Kekerasan Seksual, hingga Punya Sekolah Gratis

Lantas, siapa Julianto Eka Putra yang viral?

Julianto Eka Putra dikenal sebagai wirausahawan dan motivator yang sempat tampil dan memenangkan anugerah Kick Andy's Heroes 2018.

Kick Andy's Heroes 2018 adalah acara di Metro TV yang memberikan apresiasi terhadap orang-orang yang punya tekad dan kemampuan usaha untuk mengubah Indonesia menjadi lebih baik.

Julianto Eka Putra menjadi salah satu penerima anugerah sosok inspiratif acara Kick Andy tersebut karena menjadi pendiri SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI).

Di mana, SPI adalah sekolah untuk anak-anak kurang mampu dan yatim piatu yang dipersiapkan menjadi pengusaha muda dan terampil.

Baca Juga: Viral, Penumpang KA dari Jogja Diblacklist KAI Usai Lakukan Pelecehan Seksual di Kereta Solo-Jakarta

SPI tak memungut biaya apapun bagi peserta didik. Oleh karena itu pada awal berdirinya tahun 2007, sekolah yang berlokasi di Kota Batu ini banyak peminat.

Berdiri di lahan dengan luas 21 hektar, SPI tiap tahunnya punya peminat calon peserta didik hingga 500 anak, di mana hanya ada 90-an orang yang diterima.

Para guru di SPI mengajarkan para peserta didik bukan hanya belajar di ruang kelas atau teori tapi juga praktik lapangan.

Baca Juga: Buntut Tudingan Kasus Pelecehan Seksual yang Dilakukan Gofar Hilman, Korban Klarifikasi Akui Hanya Imajinasi

Baca Juga: Pelatih Futsal SMP yang Jadi Pelaku Pelecehan Seksual Anak Ditangkap, Ramai Dibahas Warganet Twitter

Baca Juga: Viral, Kronologi Kru Penyalin Cahaya Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Netizen Minta Award FFI Dicabut

Oleh karena itu, kegiatan SPI dan pengalaman Julianto Eka Putra sempat dialih visualkan menjadi sebuah film berjudul Say I Love You (2019) dan sekuel Anak Garuda (2020).

Dalam berbisnis, Julianto Eka Putra berafiliasi dengan HDI. Di mana, para lulusan terbaik juga berpeluang masuk dalam jaringan tersebut.

Demikian profil Julianto Eka Putra yang merupakan terdakwa di kasus motivator pelecehan seksual inisial JE di SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu yang dibongkar korban yang ngobrol di Podcast Deddy Corbuzier.***

Editor: Arfrian Rahmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah