Teks Khutbah Idul Adha 2022 Singkat, Mengharukan dan Menggetarkan Hati tentang Kurban dan Ujian Kesabaran

- 6 Juli 2022, 13:31 WIB
Ilustrasi - Berikut contoh teks khutbah Idul Adha 2022 singkat, mengharukan, dan menggetarkan hati jamaah.
Ilustrasi - Berikut contoh teks khutbah Idul Adha 2022 singkat, mengharukan, dan menggetarkan hati jamaah. /Unsplash / David Rodrigo.

Baca Juga: Khutbah Jumat Menyentuh Hati, Terbaru Disertai Doanya untuk Bulan Dzulhijjah Tentang Manusia Mahluk yang Mulia

Allahu Akbar 3x, Hadirin Yang Berbahagia

Idul Adha hari ini adalah kisah tentang sebuah keluarga mulia yang diabadikan oleh Allah Swt untuk peradaban manusia. Itulah kisah keluarga Ibrahim AS. Melalui kisah keluarga Ibrahim AS. itu, Allah Swt menunjukkan kepada kita betapa pentingnya posisi keluarga dalam membangun peradaban luhur suatu bangsa. Sebuah masyarakat yang bahagia dan sejahtera, tidak hanya di dunia, namun juga di akhirat. Sebuah masyarakat tidak akan bisa menjadi bahagia dan sejahtera jika masyarakat itu gagal dalam membangun keluargakeluarga kecil yang ada di dalamnya. Keluarga adalah entitas terkecil dalam suatu bangsa. Jika baik, maka bangsa akan baik. Setidaknya ada dua pelajaran berharga dari kisah keluarga Ibrahim dalam memadukan antara cinta dan ketaatan, hingga berbuah kemuliaan.

Pertama, Tidak semua yang kita inginkan itu tercapai seketika. Butuh upaya dan ikhtiar serta doa kepada Allah Swt. Tak boleh putus asa dalam berikhtiar. Tentang hasilnya menjadi kekuasaan mutlak Allah. Dalam kehidupan keseharian kita, kita perlu tahu dan menyakini bahwa terdapat Dzat yang maha pengatur aneka macam kejadian tersebut, mulai jodoh, rezeki, dan juga anak serta kedudukan hingga soal kematian. Ada Dzat yang mengatur segala urusan, Allah Swt. Dalam konteks Wabah Covid19, kewajiban kita adalah ikhtiar untuk mencegah dan mengobati. Mencegah dengan menjalankan protokol kesehatan, menjaga perilaku hidup bersih dan sehat, memakasi masker, manjaga jarak, mengonsumsi makanan yang halal dan thayyib, serta berdoa dan meningkatkan ibadah. Setelah ikhtiar lahir bathin, maka kita pasrahkan pada kekuasaan multak Allah Swt.

Bagi setiap muslim, doa adalah pedang, kekuatannya bisa mengubah takdir. Dan Allah Swt memerintahkan kita untuk meminta dan berdoa kepada Allah Swt. Allah Swt berjanji dalam al-Quran sebagaimana firman-Nya:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖࣖࣖ

Artinya: "Dan Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.' " (QS. Gafir ayat 60)

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat di Bulan Dzulhijjah Terbaru 2022: Mempertaruhkan Takwa dengan Berkurban

Allahu Akbar 3x, Hadirin Yang Berbahagia

Kedua, perlunya keteladanan dalam perintah kebaikan. Pelajaran berharga dari kisah Ibrahim AS. adalah bahwa untuk mewujudkan anak shaleh harus dimulai dengan upaya kesalehan orang tua. Orang tua yang sholih sebagai salah satu prasyarat mewujudkan anak yang sholih. Demikian juga dalam hal penanganan kasus Covid19, butuh keteladanan dari kita, dari orang tua, ulama, dan juga para tokoh untuk disiplin melakukan langkah pencegahan. Keberhasilan Ibrahim ‘alaihissalam mendapatkan karunia anak shaleh seperti Ismail AS adalah karena beliau sendiri berhasil mendidik dan membentuk dirinya menjadi seorang hamba yang shaleh. Allah Swt menegaskan:

Halaman:

Editor: Inayah Bastin Al Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x