Teks Khutbah Idul Adha 2022 Singkat, Mengharukan dan Menggetarkan Hati tentang Kurban dan Ujian Kesabaran

- 6 Juli 2022, 13:31 WIB
Ilustrasi - Berikut contoh teks khutbah Idul Adha 2022 singkat, mengharukan, dan menggetarkan hati jamaah.
Ilustrasi - Berikut contoh teks khutbah Idul Adha 2022 singkat, mengharukan, dan menggetarkan hati jamaah. /Unsplash / David Rodrigo.

الله أكبر/ الله أكبر/ الله أكبر/ الله أكبر/ الله أكبر/ الله أكبر/ الله أكبر/ الله أكبر/ الله أكبر.

إنَّ الحمد لله، نحمده ونستعينه، ونستغفره ونتوب إليه، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أنْ لا إله إلا الله وحده لا شريك له ولا مثيل له ولا نِدَّ له، وأشهدُ أنَّ محمداً عبده ورسوله وصفيّه وخليله، أرسله الله بشيراً ونذيراً وداعياً إلى الله بإذنه وسراجاً وهّاجاً وقمراً منيراً. بلغ الرسالة وأدى الأمانة ونصح للأمة وجاهد في الله حق جهاده.

اللهم صل على محمد وعلى آله وأزواجه أمهات المؤمنين وأصحابه الأخيار رضوان الله عليهم ومن دعا بدعوته وسلك سلوكه واتبع سنته إلى يوم الدين .أما بعد فيا عباد الله، أوصي نفسي وإيّاكم بتقوى الله العظيم، وأحثّكم على طاعة الله الكريم

Jamaah Shalat ‘Idul Adha yang berbahagia,

Di hari yang suci ini, marilah kita terus tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah Swt, komitmen untuk melaksanakan seluruh perintahNya dan menjauhi seluruh larangan-Nya.

Allahu Akbar 3x, Hadirin Yang Berbahagia

Hari ini seluruh umat Islam di dunia merayakan sebuah perayaan yang agung. Yaitu perayaan Idul Adha, hari raya penyembelihan kurban. Mengingatkan kepada kita sebuah kisah yang besar yang Allah Swt kisahkan di dalam Al-Qur’an. Kisah penyembelihan yang agung, kisah perintah Allah Swt untuk menyembelih anak kesayangannya, anak yang telah ia tunggu bertahun-tahun, Ismail AS. Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya terkendali, kita semua perlu mencontoh untuk rela berkorban mengurangi kenyamanan pribadi guna mewujudkan kemaslahatan bersama. Rela berkorban untuk sekedar memakai masker, menjaga jarak, dan mambatasi aktifitas sosial yang berdampak pada kerumunan; semata untuk kepentingan keselamatan diri dan orang lain. Wabah COVID-19 yang kita rasakan hari ini merupakan ujian dari Allah Swt, ujian kesabaran dan juga komitmen ketakwaan kepada Allah. Tidak ada satu musibah pun yang terjadi tanpa seizin Allah Swt, sebagaimana firman-Nya:

مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗوَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

Artinya: "Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (WS. Al Taghabun ayat 11)

Kita wajib melakukan ikhtiar mencegah terjadinya penularan wabah COVID-19. Kita wajib menjaga kesehatan dan menjauhi setiap hal yang dapat menyebabkan terpapar penyakit, karena hal itu merupakan bagian dari menjaga tujuan pokok beragama (al-Dharuriyat al-Khams). Dan kita tidak boleh menjerumuskan diri ke dalam kebinasaan.

Halaman:

Editor: Inayah Bastin Al Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah