Sunny bergabung dengan PSI bahkan sejak partai ini berdiri pada 2014. Kemudian pada Februari 2018, Sunny Tanuwidjaja terungkap aktif di Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sunny tercatat menjadi petinggi PSI.
"Sunny mundur atas keinginannya sendiri, karena beliau menyadari akan memilih jalan politik yang berbeda dengan PSI," kata Grace Natalie.
Grace kemudian mengungkapkan beda PSI dan Sunny Tanuwidjaja di politik. Sunny disebut jujur ingin membantu Anies Baswedan dan menyadari posisinya sulit jika terus di PSI.
Sunny pernah menjadi salah satu peneliti lembaga Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Jakarta. Sunny Tanuwidjaja sendiri merupakan peraih master ilmu politik di Universitas Northern Illinois.
Meski disebut-sebut sebagai staf Ahok, Ahok sendiri membantah Sunny bekerja dengan dirinya. Ahok mengatakan Sunny sudah ikut sejak dia menjabat sebagai anggota DPR RI 2010.
Ahok menyebut Sunny Tanuwidjaja sebagai mahasiswa magang yang tengah menjadikan dirinya sebagai penelitian untuk disertasi doktoral di Universitas Illinois, Amerika Serikat
Nama Sunny Tanuwidjaja pernah ramai diperbincangkan publik pada 2016 saat dikaitkan dengan kasus reklamasi. Sunny disebut merupakan perantara pengembang dengan Ahok yang saat itu menjabat Gubernur DKI namun sudah dibantah.
Namun keduanya ditetapkan hanya sebagai saksi dalam kasus tersebut.