"Butuh komitmen selama empat bulan menurut pengalaman saya. Jadi parutin temu lawak, kunyit, kemudian diperas, direbus, mendidih sebentar, angkat dan ditambahkan madu," ungkapnya.
Adapun ramuan herbal tersebut diminum dua kali sehari pada pagi dan sore sembari merubah pola makan.
Pola makan yang dimaksud dokter adalah dengan mengikuti sunnah Rasul, di antaranya menggunakan tangan kanan dan tiga jari, mengunyah secara perlahan, hingga mengangkat sedikit kaki untuk membantu proses pencernaan.
Lalu penderita juga hendaknya makan sedikit namun sering, atau dengan istilah "makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang".
Sebab apabila terlalu lapar maka akan menyebabkan asam lambung. Sementara jika makan terlalu banyak juga akan mudah menimbulkan luka pada lambung.
Secara psikologis, Agus Rahmadi mengingatkan penderita jangan stres dan harus rileks serta santai agar lambung tak kumat.
Ada makanan yang menjadi pantangan bagi penderita lambung, yaitu makanan pedas, asam, santan, susu, bergas (kol, ubi, tauge), dan getah (duren, nangka, pisang, rambutan).
Demikian cara mengatasi penyakit lambung yang tak kunjung sembuh menurut dr Agus Rahmadi.***