Network
Mudah-mudahan pernikahan antara kedua mempelai ini dapat terlaksana dengan lancar, diberkahi, serta menghasilkan pernikahan yang sakinah, mawaddah, warahmah dan dirahmati oleh Allah SWT.
Terkhusus untuk kedua mempelai yang berbahagia,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Yā ayyuhan-nāsuttaqụ rabbakumullażī khalaqakum min nafsiw wāḥidatiw wa khalaqa min-hā zaujahā wa baṡṡa min-humā rijālang kaṡīraw wa nisā`ā, wattaqullāhallażī tasā`alụna bihī wal-ar-ḥām, innallāha kāna 'alaikum raqībā.
Pernikahan adalah peristiwa yang sangat sakral dan penting dalam mata agama Islam. Tidak hanya berfungsi untuk membina rumah tangga, pernikahan juga sering disebut sebagai ibadah terlama, karena kita dan pasangan akan saling berusaha untuk membina rumah tangga yang diberkahi oleh Allah SWT.
Dalam Surat An-Nisa ayat 1 di atas, dijelaskan bahwa Allah SWT telah menciptakan orang-orang dengan masing-masing pasangannya. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang diciptakan sendirian melainkan Allah telah menakdirkannya seorang pasangan yang akan menemaninya kelak.
Baca Juga: Teks Materi Khutbah Idul Adha yang Menggetarkan Jiwa: Belajar Kesabaran dan Keteladanan Nabi Ibrahim
Beruntunglah bagi kedua mempelai yang menikah hari ini karena melalui pernikahan ini, keduanya dipertemukan dan dipasangkan sebagai suami istri yang telah digariskan oleh Allah SWT sebagai pasangan yang kelak akan memberikan kebahagiaan bagi diri masing-masing.
Hadirin dan mempelai yang berbahagia
Pasangan suami istri hendaknya mampu mengondisikan rumah tangganya menjadi sebuah rumah tangga yang sakinah. Kedua pengantin kini memiliki tanggung jawab yang sama untuk mewujudkan rumah tangga yang sejahtera, damai, dan penuh cinta kasih bagi penghuni dan anggota di dalamnya.
