Apa Itu Sesar Baribis yang Disebut Ancaman Gempa di Jakarta? Terletak di Mana dan Sejarah Gempa di DKI

- 26 Juni 2022, 15:44 WIB
Ilustrasi - Titik pusat gempa di Banten, Sabtu, 26 Juni 2022. Berikut penjelasan apa itu sesar Bibis yang disebut sebagai ancaman gempa di DKI Jakarta.
Ilustrasi - Titik pusat gempa di Banten, Sabtu, 26 Juni 2022. Berikut penjelasan apa itu sesar Bibis yang disebut sebagai ancaman gempa di DKI Jakarta. /Twitter.com/@infoBMKG

BERITA DIY - Simak apa itu sesar Baribis yang disebut bisa menjadi ancaman gempa di Jakarta, apakah berbahaya? Berikut lokasi dan sejarah kegempaan.

Baru-baru ini masyarakat ingin mencari tahu apa itu sesar Bibis hingga menjadi trending pencarian Google hari ini, Minggu, 26 Juni 2022. Apakah bisa menjadi ancaman gempa di Jakarta dan sekitarnya?

Berikut dijelaskan apa itu Sesar Bibis beserta ancaman gempa di Jakarta, terletak di mana hingga sejarah kegempaan yang pernah terjadi.

Sebagai perkenalan, Indonesia merupakan salah satu negara yang paling rentan terhadap berbagai macam bencana, di antaranya adalah gempa bumi.

Baca Juga: Gempa Bumi di Afghanistan Timur, Berapa Jumlah Korban hingga PBB Ucapkan Berduka dan Seruan Bantuan

Umumnya gempa bumi dipicu oleh aktivitas tektonik berupa dua atau lebih patahan atau sesar yang saling bertemu hingga menyebabkan gesekan.

Hal inilah yang memicu getaran di permukaan bumi dan pada akhirnya dirasakan oleh manusia. Sebenarnya gempa bumi terjadi setiap hari dengan intensitas yang kecil sehingga banyak yang tak merasakan.

Meski demikian beberapa kejadian gempa bumi menyebabkan kerusakan hingga korban jiwa. Inilah yang disebut dengan bencana alam.

DKI Jakarta merupakan Ibukota Indonesia dengan kepadatan penduduk tinggi. Namun apakah wilayah ini rentan terhadap bencana gempa bumi?

Baca Juga: Info RESMI BMKG Gempa Pacitan M 5,3 Pagi Ini Terasa di Jogja, Ini Hasil Analisis, Penyebab dan Potensi Tsunami

Beberapa waktu lalu diberitakan patahan megathrust bisa menimbulkan gempa besar. Zona ini terletak di sebelah barat ujung utara Sumatra, ke selatan Jawa hingga di selatan Bali dan Nusa Tenggara.

Zona megathrust terbagi menjadi beberapa segmen, salah satunya Segmen Sunda yang terletak di Selat Sunda. Lokasi ini berdekatan dengan DKI Jakarta, sehingga dapat menimbulkan ancaman bagi Ibukota.

Selain itu berdasrakan Peta Seismotektonik yang disusun oleh Pusat Survei Geologi, Badan Geologi, ada beberapa patahan aktif di wilayah DKI Jakarta. 

Terdapat patahan Baribis pada bagian utara yang melintang dari timur-barat. Sementara di sebelasah selatan melintang patahan Bogor yang juga mengarah dari timur ke barat.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,8 Hari Ini Mamuju, Sulawesi Barat BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami, Terasa hingga Kalimantan

Tak sampai di situ, DKI Jakarta juga diapit oleh patahan Cisadane pada bagian barat dan Patahan Bekasi pada bagian timur.

KESDM menjelaskan sumber gempa bumi di DKI Jakarta juga bisa disebabkan oleh patahan aktif di daratan, salah satunya sesar Baribis.

Meskipun magnitudo maksimum pada umumnya lebih kecil daripada gempa bumi yang disebabkan oleh zona subduksi lempeng seperti megathrust, namun letak sesar Baribis lebih dekat dengan Ibukota sehingga juga patut diwaspadai.

Baru-baru ini menurut penelitian Siska Febyani dkk (2020) dari Universitas Padjajaran, ada 46 kali gempa yang terekam selama 60 hari di zona sesar Baribis.

Baca Juga: Info Gempa Bumi Terkini Lampung Hari Ini, Selasa 31 Mei 2022: Potensi Susulan Setelah Gempa Magnitudo 5,4

Namun tingkat kegempaan sangatlah kecil, hanya berkisat skala 0,1 Mw hingga 3,2 Mw. Kedalaman gempa yang tercatat berkisar mulai dari 1 kilometer hingga 85 kilometer.

Sumber gempa dominan yang dipicu oleh sesar Baribis diketahui pada kedalaman 50 kilometer di bawah permukaan tanah.

Kesimpulan dari penelitian yang termuat di Bulletin of Scientific Contribution: Geology Vol. 18 No. 1 menyatakan bahwa sesar Baribis diperkirakan aktif.

Lebih lanjut, menurut Van Bemmelen pada penlitiannya tahun 1949, lokasi sesar Baribis tepatnya membentang dari Kabupaten Purwakarta hingga ke perbuktitan Baribis di Majalengka, Jawa Barat.

Baca Juga: Info BMKG Gempa Bumi Terkini di Yogyakarta, Kulon Progo hingga Purworejo Hari Ini, 6 Mei 2022

Ada catatan tersendiri gempa bumi besar yang disebabkan oleh sesar Baribis sejak beratus-ratus tahun lalu, yaitu:

- Tanggal 5 Januari 1699 Jakarta diguncang gempa bumi dengan kekuatan 8,0 SR

- Tanggal 22 Januari 1780 Jakarta kembali mengalami gempa bumi dengan kekuatan 7,0 SR

- Tanggal 16 November 1847 Cirebon dikejutkan dengan gampa 7,0 SR.

Mengenai apakah Jakarta berpotensi mengalami bencana tsunami atau tidak, KESDM menyebutkan ada beberapa mekanisme gempa bumi pembangkit tsunami, di antaranya:

Baca Juga: Update Info Gempa Bumi Terkini Jogja Magelang Resmi BMKG Magnitudo 3,5, Ini Pusat Gempa & Data Potensi Tsunami

- Lokasi episenter gempa terletak di laut

- Kedalaman pusat gempa bumi kurang dari 70 kilometer

- Memiliki magnitudo yang besar yaitu lebih dari 7,0 SR

- Mekanisme pergerakan gempa bumi sesar naik atau sesar turun

Potensi di atas kemungkinan terjadi pada zona megathrust namun mengenai apakah tsunami bisa mencapai Jakarta atau tidak belum diketahui mengingat letak Samudra Hindia di selatan Jawa terbilang jauh dari Ibukota.

Masyarakat tak perlu panik mengenai isu yang beredar dan tak bisa dipertanggungjawabkan sumbernya. Penduduk diharapkan tetap mengikuti arahan dari Pemerintah dan pihak terkait.

Demikian apa itu sesar Baribis yang disebut menjadi ancaman gempa bumi di DKI Jakarta beserta terletak di mana hingga sejarah gempa di Ibukota.***

Editor: Inayah Bastin Al Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah