Buya Syafii Maarif pun pernah belajar di Madrasah Muhammadiyah di kampung halamannya sebelum merantau ke Jawa.
Pada tahun 1953 saat berusia 18 tahun Buya Syafii Maarif merantau ke Jogja untuk melanjutkan pendidikan di Mualimin.
Tetapi saat mendaftar Mualimin sudah tidak memiliki kelas kosong. Buya Syafii Maarif pun diminta mengajar di sana sebagai guru bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Tak lama mengajar sebagai guru akhirnya Buya Syafii Maarif bisa duduk sebaga siswa di Mualimin Jogja dan aktif di Hizbul Wathan.
Bahkan saat masih menempuh pendidikan di Mualimim Jogja, Buya Syafii Maarif pernah menjadi pemimpin redaksi Majalah Sinar.
Buya Syafii Maarif menempuh pendidikan tinggi di Universitas Cokroaminoto Surakarta setelah sebelumnya mengajar di Lombok Timur.
Setelah menamatkan pendidikan di Universitas Cokroaminoto, Buya Syafii Maarif melanjutkan ke Fakultas Keguruan Ilmu Sosial IKIP.
Saat masih mahasiswa Buya Syafii Maarif pernah bekerja sebagai redaktur Suara Muhammadiyah dan menjadi anggota Persatuan Wartawan Indonesia.